Advertisement
10 Desa di Sleman Masih Masuk Zona Merah Corona
![10 Desa di Sleman Masih Masuk Zona Merah Corona](https://img.harianjogja.com/posts/2021/09/10/1082462/corona-ilustrasi-4.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat berdasarkan peta zonasi COVID-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman per 5 September 2021 masih terdapat 10 desa atau kalurahan di wilayah itu yang masih zona merah.
"Dari 86 kalurahan yang ada di Sleman, saat ini masih terdapat 10 kelurahan atau 11,6 persen yang berstatus zona merah COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Jumat (10/9/2021).
Advertisement
Menurut dia, 10 kalurahan yang masih berstatus zona merah tersebut yakni Kelurahan Caturtunggal, Donoharjo, Purwomartani, Sardonoharjo, Sariharjo, Selomartani, Sukoharjo, Tamanmartani, Tirtomartani, dan Triharjo.
"Sedangkan kalurahan lainnya yakni terdapat sebanyak delapan kelurahan atau 9,3 persen berstatus zona oranye, 64 kelurahan atau 74,4 persen berstatus zona kuning dan empat kelurahan atau 4,7 persen berstatus zona hijau COVID-19," katanya.
BACA JUGA: Patroli Siang & Malam, Satpol PP Bakal Masuk ke Objek Wisata di Bantul
Ia mengatakan, untuk kasus aktif COVID-19 di Sleman per 9 September tercatat sebanyak 5.665 orang, yang terdiri berdasarkan tes usap PCR sebanyak 4.134 orang dan tes usap antigen sebanyak 1.531 orang.
"Sementara pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tercacat sebanyak 730 orang, isolasi di selter isoter 18 orang dan isolasi mandiri sebanyak 4.917 orang," katanya.
Shavitri mengatakan, untuk kasus harian konfirmasi positif COVID-19 pada 9 September terdapat penambahan pasien konfirmasi positif sebanyak 59 kasus yang meliputi 45 kasus berdasarkan hasil tes usap PCR dan 14 kasus berdasarkan tes antigen.
"Total kasus konfirmasi positif di Sleman per 9 September tercatat sebanyak 53.565 yang terdiri hasil tes usap PCR sebanyak 42.183 dan tes antigen sebanyak 11.382 kasus," katanya.
Sedangkan untuk kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh pada 9 September terdapat penambahan sebanyak 83 orang, yang meliputi 40 kasus berdasarkan hasil tes usap PCR dan 43 kasus hasil tes usap antigen.
"Total kasua sembuh per 9 September sebanyak 45.546 orang, terdiri 36.193 tes PCR dan 9.353 tes antigen," katanya.
Kemudian kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia pada 9 September sebanyak lima kasus dan semuanya berdasarkan hasil tes usap PCR. Hingga total kasus konfirmasi meninggal dunia tercatat sebanyak 2.354 kasus yang meliputi 1.856 berdasarkan hasil tes usap PCR dan 498 berdasarkan hasil tes usap antigen.
"Total kasus aktif di Sleman per 9 September tercatat sebanyak 5.665 kasus, meliputi berdasarkan hasil tes usap PCR sebanyak 4.134 kasus dan tes antigen sebanyak 1.531 kasus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Lurah Caturtunggal Agus Santoso Segera Dipecat
Advertisement
Advertisement