Advertisement
Kantongi Izin, Kapan Wisata Tebing Breksi Akan Dibuka?

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan 20 destinasi wisata yang akan melaksanakan uji coba. Dari 20 destinasi yang diujicoba, salah satunya Wisata Tebing Breksi, Prambanan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Suparmono mengatakan berdasarkan surat edaran dari Kemenparekraf, wisata Tebing Breksi mengantongi ijin untuk melakukan uji coba. Hal ini menjawab kabar sebelumnya di mana lokasi uji coba destinasi dilakukan di wisata Ratu Boko, Prambanan.
"Selanjutnya kami akan berkoordinasi untuk memantangkan pelaksanaan uji coba pembukaan destinasi wisata di Tebing Breksi. Rencana uji coba dilaksanakan pada Kamis (16/9/2021) mendatang," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (13/9/2021).
Hal senada disampaikan pengelola wisata Tebing Breksi Khaliq Widiyanto. Dijelaskan Khaliq, untuk menyiapkan ujicoba tersebut Senin (13/9/2021) ini seluruh pengelola Tebing Breksi melakukan rapat koordinasi internal. Tebing Breksi, katanya, siap untuk menggelar uji coba bersama destinasi wisata lainnya.
Sejunlah hal yang disiapkan baik mengenai sarana dan prasarana protokol kesehatan hingga jaringan internet. Termasuk QRCode aplikasi Peduli Lindungi dari Kementrian Pariwisata. Sebab hal ini menjadi syarat wajib saat uji coba dilakukan. "Hari ini uji coba intern pengelola, sembari memetakan masalah besok ada monitoring dari Dinas Pariwisata," ujarnya.
Terkait masuknya Tebing Breksi sebagai lokasi uji coba pembukaan destinasi wisata, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan, penunjukan wisata Tebing Breksi ditetapkan melalui surat edaran No. SE/8/IL.04.00 DII/2021 tentang panduan penggunaan aplikasi peduli lindungi dan protokol kesehatan pada tempat wisata.
Penunjukan tersebut merujuk pada permohonan mengganti objek uji coba wisata yang sebelumnya diajukan Dinas Pariwisata (Dispar) DIY. "Ratu Boko dan Prambanan ini kan sama sama dikelola TWC dan basisnya BUMN. Apalagi prambanan juga diijinkan buka. Kalau Tebing Breksi ini kan basisnya Bumdes dan Pemberdayaan masyarakat. Untuk itu kemarin Dispar DIY mengajukan permohonan itu," kata Kustini.
Kustini menilai penunjukan wisata Tebing Breksi sangat tepat. Pasalnya, wisata di wilayah Sleman timur itu dikelola langsung oleh Bumdes dan bersifat pemberdayaan masyarakat. Selain itu, di wisata Tebing Breksi juga sebagai tempat promosi sejumlah olahan produk UMKM masyarakat. Serta memiliki komunitas mobil jeep yang sering dimanfaatkan pengunjung.
BACA JUGA: Mulai Rp200.000, Ini Fasilitas di Hotel Kotta Go Jogja
"Kalau di Tebing Breksi ini lebih kompleks. Pengelolanya masyarakat sekitar. Ada puluhan UMKM, komunitas jeep dan lainnya. Jadi efek uji coba ini akan bisa berdampak sangat luas," terang Kustini.
Ditambahkan Kustini, wisata Tebing Breksi juga telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf sebagai salah satu syarat uji coba. Selain CHSE, pengelola wisata juga telah mendapatkan QR Code Peduli Lindungi dari Kementrian Kesehatan.
Kustini mengatakan dalam waktu dekat dinas terkait akan melakukan skenario uji coba. Dengan dimulainya uji coba tersebut, kustini berharap perekonomian masyarakat sekitar dapat kembali bergeliat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Awas, Menyebar Hoaks di Medsos Terkait Pilpres 2024 Bisa Terjerat Hukum Pidana
Advertisement

Long Weekend, Asita Perkirakan Wisatawan Lebih Ramai dari Lebaran
Advertisement
Berita Populer
- Gelar Konser Simfoni Nusantara Orkestra 2023, TBY Suguhkan Komposer Terbaik Nusantara
- Saluran Irigasi Kalibawang Segera Diperbaiki
- Jumlah Wisatawan saat Long Weekend Pekan Ini Hampir Sama dengan Weekend Biasa, Ini Alasannya..
- Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 31 Mei 2023
- Rute Trans Jogja 1A, 2A, 3A dan 3B, Bisa ke Malioboro hingga Prambanan
Advertisement
Advertisement