FKY 2021 Ditutup, Diakses 15.000 User
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021 resmi ditutup Kamis (7/10). Dalam 22 hari pelaksanaan FKY secara daring, ada sekitar 15.000 user dari berbagai negara yang mengakses website fky.id.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, terdapat 900-an pegiat seni, budaya, komunitas, tenaga ahli dan lainnya yang terlibat. FKY kali ini melibatkan 120 kelurahan/kalurahan, tujuh gedung pertunjukan, empat ruang pameran, 26 sanggar, dan lainnya. Dalam sisi penyajian, ada 38 tema terkait adat istiadat, 58 terkait dengan pengetahuan dan teknologi tradisional, 24 benda, 29 bentuk seni, dan lainnya.
Advertisement
Dengan tema Mereka Rekam, semangat penyelenggaraan tahun ini yaitu pencatatan budaya. “Pencatatan budaya 2021 mencatat semangat keberdayaan yang dimiliki masyarakat DIY di masa pendemi. Dihadirkan melalui subjek yang mewakili semangat zaman, cara hidup sosok, maupun tokoh,” kata Dian dalam acara penutupan FKY secara daring dari Grhatama Pustaka, Bantul, DIY, Kamis (7/10).
Ia menyebut pencatatan dan seluruh sajian FKY bisa menjadi sumber pengetahuan yang menyenangkan, sekaligus hiburan yang akan menumbuhkan semangat serta ditularkan dari tahun ke tahun. “Semoga tahun depan pandemi bisa berkurang, sehingga mengunakan konsep baru agar dampaknya semakin meluas ke segala aspek sampai tingkat perilaku,” kata Dian.
Sekretaris Daerah Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam FKY 2021, baik dari pemerintah daerah maupun para pelaku seni dan budaya. Tanpa andil yang baik dari seluruh pihak, gelaran FKY tidak akan berhasil.
Berlangsung di tahun kedua pandemi Covid-19, panitia FKY memiliki tantangan yang berat. Namun berkat inovasi dan kreativitas penyelenggara, FKY tahun ini tetap bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia maupun dunia.
Selain dari sisi seni dan budaya, FKY juga memiliki dampak pada beberapa sendi kehidupan, termasuk ekonomi. “FKY memiliki multiplier effect, baik sosial, seni, budaya, politik bahkan ekonomi. Apabila membuat sebuah acara, maka perlu cari multiplier effect-nya, termasuk dalam hal ekonomi. Hal ini sebagai upaya menyejahterakan masyarakat,” kata Aji.
Memberi sambutan secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan apabila seni dan budaya perlu terus dibaca, dimaknai, dikaji, serta dihidupi terus-menerus. Sehingga tema pencatatan seni dan budaya pada FKY kali ini menjadi relevan.
Dalam acara penutupan pula, seluruh panitia memberikan penghormatan pada Dwi Sudaryono dan Gunawan Maryanto. Mereka berdua merupakan bagian dari pengisi karya di FKY dan belum lama ini meninggal dunia.
“Dua subjek yang kami catat di FKY 2021, bapak Dwi Sudaryono dan Gunawan Maryanto, di sela-sela acara ini, mereka berdua dipanggil Yang Maha Kuasa. Kerja kebudayaaan masih diberi kekuatan mereka dan masih diberi waktu Mereka Rekam kerja mereka,” kata Ketua 1 FKY, Doni Maulistya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement