Advertisement

Darurat Piknik! Warganet Ungkap Lokasi di Sleman Ini Jadi Alternatif Wisata yang Ramai Didatangi Warga

Nina Atmasari
Selasa, 12 Oktober 2021 - 17:47 WIB
Nina Atmasari
Darurat Piknik! Warganet Ungkap Lokasi di Sleman Ini Jadi Alternatif Wisata yang Ramai Didatangi Warga Unggahan warganet tentang Embung Tambakboyo. - Ist/tangkapan layar twitter

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Di masa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, kebanyakan objek wisata di DIY ditutup. Penutupan objek wisata dilakukan Pemerintah sejak awal PPKM, tepatnya pada awal Agustus.

Sudah dua bulan lebih masyarakat, termasuk di Jogja, membatasi kegiatan wisata. Pada awal Oktober ini, sebagian objek wisata mulai melakukan ujicoba pembukaan. Meski demikian, aktivitas di objek wisata dan tempat umum masih dibatasi.

Advertisement

Rupanya, keinginan masyarakat untuk berwisata mulai membuncah. Hal ini salah satunya terlihat dari ramainya titik lokasi yang menawarkan keindangan atau pemandangan alam. Salah satunya adalah Embung Tambakboyo.

Embung yang berlokasi di Dusun Tambakboyo, Desa Condongcatur, Depok, Sleman ini kini menjadi ramai oleh warga, terutama pada sore hari.

Hal itu seperti diungkap oleh warganet dengan nama akun @mielhoneydew melalui sebuah foto yang diunggah oleh akun @JogjaUpdate. Dalam foto tersebut tampak kemegahan bangunan bendungan yang membentang di Sungai Tambakboyo.

Sejumlah orang tampak berada di atas jembatan bendungan tersebut maupun di tepi bendungan. Meski tidak ada fasilitas tempat duduk, mereka menggunakan alat seadanya seperti duduk lesehan di lantai atau di atas sepeda motor yang diparkir.

"Rame banget skrg, apa lagi kl sore....," tulis akun tersebut, Senin (11/10/2021).

Rupanya, tidak hanya sekadar nongkrong. Ada pula warga yang memancing.

"Jogging, sambil nonton wong mancing, ditemani yang bening-bening.
Jenenge embung tambak boyo." komentar akun @raputradika.

"Weh.....dek Jaman semono isih dadi alas," tulis @FaizRamzyRadit.

Pada akhir pekan, tempat itu sangat ramai. "Apalagi sabtu minggu. Full manusia disetiap sudut," ungkap @ernovita21.

"Udah sumpek. Saran ku mending dateng pagi pas weekdays, lumayan workout sebelum kerja min biar seger.. Wkwk," kata @brilliant_af.

Dikutip dari situs Kementerian Pekerjaan Umum, Embung Tambakboyo merupakan hilir pertemuan Sungai Tambakboyo dan Sungai Buntung, sedangkan genangannya meliputi Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman dan Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Luas genangan mencapai 7,8 Ha dan volume tampungan 400.000 m3. Dengan dibangunnya Embung Tambakboyo, maka diharapkan selain dapat meningkatkan kelestarian sumber air dan lingkungan di Daerah Pengaliran Sungai Tambakbayan dan sekitarnya juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya, menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman dan mendukung potensi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Manfaat lain yang hendak diperoleh dengan dibangunnya Embung Tambakboyo ini antara lain adalah Konservasi sumber daya air, dapat dikembangkan sebagai persediaan air baku bagi wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Jogja.

Selain berfungsi sebagai daerah konservasi air, waduk ini juga menjadi area wisata dengan ruang terbuka hijau, olahraga, bahkan sebagai tempat memancing. Beberapa jenis ikan yang terdapat di waduk ini antara lain wader, kotes, nila, dan sepat.

Nah itulah objek wisata alternatif yang bisa dikunjungi untuk menyegarkan pikiran. Jika berkunjung, tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement