Advertisement
Persiapan PTM, Ratusan Sekolah Diverifikasi

Advertisement
Harianjogja.com, WATES--Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo telah melaksanakan verifikasi kepada ratusan sekolah yang ada di Kulonprogo baik negeri maupun swasta. Upaya verifikasi guna melihat sejauh mana sekolah mampu menerapkan prosedur protokol pencegahan penularan Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Arif Prastowo, mengatakan ratusan SMP yang sudah melewati tahap verifikasi terdiri dari 338 sekolah dasar dan 65 SMP baik negeri maupun swasta. Upaya verifikasi dilaksanakan untuk memastikan bahwa sekolah benar-benar siap menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement
"Untuk sekolah yang sudah buka sendiri terdiri dari sekolah yang berada di zona hijau. Rata-rata lima sampai dengan 10 sekolah per kapanewon yang telah diizinkan untuk menggelar PTM. Dibukanya sekolah juga tergantung zona hijau yang ada di satu wilayah," kata Arif pada Sabtu (16/10/2021).
Dikatakan Arif, jawatannya telah memberi lampu hijau bagi sekolah, khususnya SMP untuk melakukan kegiatan PTM. Pelaksanaan PTM sudah berlangsung sejak dua pekan lalu dengan terlebih dahulu SMP yang diizinkan untuk menggelar kegiatan tatap muka.
"Disusul kemudian jenjang SD pada Senin (11/10/2021) lalu. Pelaksanaan PTM digelar secara terbatas dengan memperhatikan aspek-aspek protokol pencegahan penularan Covid-19. Sekolah kami imbau jangan lengah agar tidak terjadi klaster penularan Covid-19 di sekolah," ungkap Arif.
Penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadikan salah satu atensi dari gugus tugas penanganan Covid-19 Kulonprogo. Klaster penularan Covid-19 di wilayah DIY yang mulai muncul seiring dengan diberlakukannya PPKM level tiga di wilayah DIY menjadi faktor yang melatarbelakangi gugus tugas penanganan Covid-19 Kulonprogo untuk lebih waspada. Terlebih, PTM di wilayah Kulonprogo telah berlangsung di sejumlah sekolah.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Fajar Gegana mengatakan langkah penyetopan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) akan diambil jika ditemukan kasus positif di sebuah sekolah.
"Jika ditemukan siswa atau tenaga pengajar yabg terpapar Covid-19 kita akan langsung menghentikan PTM. PTM bisa dilaksanakan usai upaya sterilisasi telah dilaksanakan dan siswa maupun tenaga pengajar telah dinyatakan bebas paparan Covid-19," kata Fajar.
Dikatakan Fajar, upaya mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadi prioritas utama dari gugus tugas penanganan Covid-19 Kulonprogo. Jawatannya betul-betul mengharapkan agar sekolah mampu melakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan siswa maupun tenaga pengajar.
"Jika menunjukkan gejala sakit, sementara tidak diizinkan ikut PTM. Siswa dan guru yang keluarganya kena tracing Covid-19 tidak boleh masuk. Sekolah harus selalu assessment terhadap siswa dan guru yang terindikasi terlibat terpapar Covid-19 untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” sambung Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement