Advertisement
RS UII Buka Klinik Inseminasi Buatan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Inseminasi buatan menjadi salah satu metode digunakan untuk program kehamilan pasangan suami istri terutama yang mengalami infertilitas. Merespons kebutuhan masyarakat tersebut, RS Universitas Islam Indonesia (UII) meluncurkan Klinik Fertilitas, Senin (1/11/2021).
Direktur Utama Rumah Sakit UII Widodo Wirawan menjelaskan harapan untuk memperoleh anugerah buah hati memang butuh proses yang tidak mudah terutama pada seseorang mengalami infertilitas. Ada sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh pasangan dan butuh kesabaran dan ikhtiar.
Advertisement
BACA JUGA : Ibu hamil di Bantul Mulai Divaksin
“Langkah-langkah mengikuti program inseminasi pertama melakukan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan histerosalphingografi, analisa sperma. Kemudian stimulasi ovarium [indung telur] dan proses pemasukan sperma yang sudah dicuci,” katanya dalam rilisnya, Selasa (2/11/2021).
Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia mengandeng Klinik Fertilitas Indonesia dalam kesiapan pelayanan poliklinik inseminasi dengan pelatihan tenaga medis dan paramedis. Selain tindakan inseminasi buatan atau IUI di Klinik Fertilitas Indonesia RS Universitas Islam Indonesia Bantul juga bisa melakukan pemeriksaan analisa sperma dan tentunya konsultasi program kehamilan. “Bantul kini tidak perlu pergi jauh untuk melakukan program kehamilan seperti inseminasi buatan,” katanya.
Head of Klinik Fertilitas Indonesia Kemal Pasha Siagian menyatakan seluruh cabang Klinik Fertilitas Indonesia termasuk RS UII didukung oleh tenaga kesehatan yang berkompeten. ”Tujuannya untuk membantu pasangan suami istri di Bantul dan sekitarnya yang kesulitan mendapatkan buah hati, harapan kami masyarakat Bantul tidak perlu ke luar kota untuk mendapatkan layanan program kehamilan,” ujarnya.
BACA JUGA : Vaksinasi Ibu Hamil di Jogja Akan Dilaksanakan di Puskesmas
Dokter Spesialis Kandungan Alfun Dhiya menambahkan infertilitas merupakan suatu kondisi tidak terjadi kehamilan pada suatu pasangan yang telah melakukan hubungan suami istri secara rutin tanpa pengaman dalam kurang waktu satu tahun atau lebih. Salah satu dari program kehamilan yang bisa ditempuh melalui inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI). Metodenya dengan mendekatkan sperma yang sudah melalui proses washing sperm dengan sel telur secara natural di dalam rahim.
“Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement
Advertisement