Advertisement

Promo November

Gunung Merapi Erupsi, Awan Panas Meluncur ke Kali Bebeng

Lugas Subarkah
Rabu, 12 Januari 2022 - 20:47 WIB
Bhekti Suryani
Gunung Merapi Erupsi, Awan Panas Meluncur ke Kali Bebeng Luncuran awan panas Gunung Merapi menuju hulu Sungai Krasak sekitar pukul 12.44 WIB terlihat dari Kawasan Turi, Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, Kamis (7/1/2021). - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Satu awan panas kembali teramati meluncur dari puncak Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng pada Rabu (12/1/2022) pagi. Sejumlah guguran lava pijar juga teramati meluncur ke arah barat daya akibat erupsi Gunung Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humida, menjelaskan awan panas teramati pukul 06.42 WIB. “Tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 127 detik. Jarak luncur 1,5 km ke arah ke kali Bebeng. Angin bertiup ke timur,” ujarnya.

Advertisement

Sejumlah guguran lava pijar juga teramati pada periode pengamatan 00.00 WIB-06.00 WIB, yakni sebanyak sembilan kali dengan jarak luncur maksimal 1,5 km ke arah barat daya. Guguran lava dan awan panas ini berasal dari dua kubah lava yang masih terus tumbuh.

BACA JUGA: Wisata Bantul: Diminta Urus Izin, Ini Jawaban Pengelola Pengelola Bee Dyoti Hidden Café di Puncak Bibis

“Kedua kubah lava ini terus tumbuh, hingga per tanggal 7 Januari 2022, volume kubah lava barat daya sebesar 1,6 juta meter kubik, dan kubah lava tengah sebesar 3 juta meter kubik. Laju pertumbuhan kubah lava barat daya sebesar 5.700 m3/hari. Sementara kubah lava tengah relatif tetap,” kata dia.

Berdasarkan data volume kubah lava tersebut, BPPTKG membuat model luncuran awan panas erupsi Gunung Merapi sebagai salah satu bahan pembuatan peta potensi bahaya. Hasil pemodelan menunjukkan apabila kubah lava barat daya longsor, maka akan menimbulkan awan panas ke Sungai Boyong, Bebeng, Krasak, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Untuk kubah lava tengah, apabila longsor maka awan panas akan mencapai jarak 5 kilometer ke arah Sungai Gendol. Dengan tingkat aktivitas ini, status Gunung Merapi saat ini masih Siaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement