Advertisement
Pembangunan Jembatan Songbanyu yang Diterjang Banjir Habiskan Rp1,3 Miliar
Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan pengerjaan jembatan darurat di Kalurahan Songbanyu, Girisubo, Jumat (12/2 - 2021).Ist/Dok. Kapanewon Girisubo
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan jembatan Songbayu di Kalurahan Songbayu, Girisubo, Gunungkidul, menghabiskan anggaran Rp1,3 miliar. Jembatan itu untuk menggantikan jembatan lama yang putus diterjang banjir.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul menargetkan pembangunan selesai di pertengahan tahun ini.
Advertisement
BACA JUGA: Pembangunan Jembatan Songbayu Paling Cepat Dilaksanakan Tahun Depan
Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul Wadiyana mengatakan Jembatan Songbanyu menjadi pengganti jembatan darurat yang dibangun pada awal 2021 lalu. Jembatan darurat dibangun karena jembatan utama yang menjadi akses penghubung warga putus karena diterjang banjir bandang. Aktivitas masyarkat pun terganggu.
“Kejadiannya memang di 2021, tapi untuk pembangunan jembatan permanen baru terlasksana di tahun ini,” katanya, Kamis (13/1/2022).
Perencanaan pembangunan jembatan permanen sudah selesai dengan anggaran sekitar Rp1,3 miliar.
“Pagunya sudah disiapkan dan telah masuk di program kegiatan yang dibiayai APBD 2022,” katanya.
Sesuai dengan perencanaan, pembangunan memakan waktu 150 hari dan diperkirakan selesai di pertengahan tahun ini. “Mudah-mudahan pemenang lelang bisa segera ditemukan sehingga pengerjaan bisa segera terlaksana,” katanya.
Wadiyana menambahkan pembangunan jembatan ini akan memudahkan aktivitas warga masyarakat. Salah seorang warga Songbanyu, Badri mengatakan, selama satu tahun terakhir warga melewatu jembatan darurat. “Kalau tidak ada jembatan darurat, warga harus memutar jauh,” katanya.
BACA JUGA: Butuh Biaya Rp1,8 Miliar, Kapan Jembatan Songbanyu Dibangun?
Badri mengungkapkan, hujan deras yang melanda pada saat itu tidak hanya merusak jembatan Songbanyu tetapi menimbulkan banjir di sejumlah di Kapanewon Girisubo seperti di perkampungan nelayan di Pelabuhan Sadeng dan SMP Negeri 1 Girisubo.
“Dulu malah sempat ada yang mengungsi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Wisatawan Membludak, Personel Satlinmas Pantai DIY Kurang
- Libur Nataru, Kunjungan Gembira Loka Zoo Tembus 10.000 Orang per Hari
- Libur Nataru, Kunjungan Taman Pintar Tembus 5.000 Orang per Hari
- Polres Bantul Imbau Warga Jaga Keamanan Diri di Malam Tahun Baru
- Wisata Kulonprogo Padat Saat Nataru, Tarif Nuthuk Nihil
Advertisement
Advertisement





