Advertisement
PKL Malioboro Minta Relokasi Mundur, Pemda DIY: Mundurnya Satu atau Dua Hari Saja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY menyatakan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro ke dua lokasi sudah bulat dan tidak bisa ditawar lagi. Waktu mundur yang diminta PKL kemungkinan hanya bisa diberikan antara satu hingga dua hari saja.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji memastikan relokasi PKL Malioboro sudah bulat meski ada pihak yang tidak setuju. Pemindahan ribuan PKL ini tinggal menunggu hari saja. “Jalan terus, [kalau permintaan mundur] sampai Februari enggak ada masalah, [tetapi pelaksanaan dimulai] akhir Januari,” ujarnya di Kepatihan, Senin (17/1/2022).
Advertisement
Aji juga merespons adanya PKL Malioboro yang menyampaikan aspirasi ke Pemkot dan DPRD Kota Jogja. Menurutnya hal itu wajar, tentu aspirasi itu akan ditampung. Akan tetapi soal aspirasi permintaan relokasi mundur, Aji tak yakin dapat dipenuhi.
“Itu kan menyampaikan aspirasi [PKL Malioboro] boleh saja, nanti aspirasi yang kira-kira bisa kita lakukan, ya kita sesuaikan, dilakukan. [Permintaan relokasi mundur] Mundur satu atau dua hari enggak masalah,” ucapnya.
BACA JUGA: Dituduh Jambret, Pria Dikeroyok dan Ditabrak dengan Motor di Jalan Magelang
Dari sisi tempat, semua fasilitas sudah siap. Bahkan persiapan telah hampir mendekati 100%. Hanya tinggal mengelola pemindahan dan menentukan siapa dan berlokasi di lapak mana. “Sudah tinggal melaksanakan, fasilitas sudah 100 persen, tinggal siaap di mana,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
- Malioboro Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Sepanjang Waktu, Skenario Digodok Dishub Jogja
Advertisement
Advertisement