Advertisement
Kakanwil DIY Imbau Masyarakat untuk Tidak Mudah Terjebak Ekstremisme

Advertisement
Kepala Kantor Wilayah Kementeriag Agama DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag didampingi Kabid Urais Kanwil Kemenag DIY H. Nadhif, S.Ag.,M.Si membuka secara resmi kegiatan "Strategi Pembinaan Korban Aliran Paham Keagamaan Perspektif Moderasi Beragama" yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jum'at (20-21/1/22), di Premiere Flaza Hotel, Yogyakarta, Jalan Affandi, Mrican, Caturtunggal, Yogyakarta.
Kabid Urais H. Nadhif selaku Ketua Penyelenggara dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan strategis pembinaan korban aliran paham keagamaan perspektif moderasi beragama melalui Seksi Bina Paham Keagamaan dan Kepustakaan Islam Kanwil Kemenag DIY mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman yang sama serta mendapatkan data yang akurat tentang paham keagamaan yang ada di wilayah DIY, dengan melibatkan unsur LDII, DMI, MDI, MTA, BPKRMI, GP Anshor, Pemuda Muhammadiyah masing-masing 5 peserta dari Kabupaten/Kota se-DIY serta di ikuti 1 orang peserta dari unsur Ketua LDII, DMI, MDI, MTA, BPKRMI, GP Anshor, Pemuda Muhammadiyah DIY.
Advertisement
"Melalui acara Strategi Pembinaan Korban Paham Aliran Keagamaan Prespektif Moderasi Beragama ini diharapkan dapat melahirkan ide-ide dan gagasan strategis serta komprehensif terkait konsepsi, implementasi, dan sosialisasi penanganan paham keagamaan, baik di daerah yang penduduknya mayoritas beragama Islam maupun sebaliknya, demi terwujudnya pembangunan keagamaan yang lebih adil, manusiawi, dan damai," kata Masmin dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (21/1/2021).
"Untuk mengelola situasi keagamaan di Indonesia yang sangat beragam, kita membutuhkan visi dan solusi yang dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam menjalankan kehidupan keagamaan, yakni dengan mengedepankan moderasi beragama, menghargai keragaman tafsir, serta tidak terjebak pada ekstremisme, intoleransi, dan tindak kekerasan." lanjut dia
Lebih lanjut Masmin Afif menyampaikan apresiasinya yang sangat tinggi atas program-program yang selama ini dilakukan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam organisasi masyarakat yang secara sinergis dan saling mendukung dengan kegiatan, menjaga dan membina rasa toleransi umat beragama sebagai langkah upaya menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pembinaan bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan harapan untuk di lajutkan pada periode selanjutnya dengan lebih baik dan manfaat bagi umat". ujarnya diakhir sambutan.
Kegiatan Strategi Pembinaan Korban Aliran Paham Keagamaan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan 5 narasumber, di hari pertama peserta mendapatkan materi tentang "Simulasi Penanganan Konplik" dari BIN DIY, materi kedua "Strategi Pembinaan Korban Aliran Paham Islam" dari Urais dan Binsyar Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, dan materi ketiga "Peran MUI dalam Menangani Konflik Keagamaan di Masyarakat" dari MUI DIY.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Covid-19 dan Flu di Amerika Serikat Melonjak, Pasien Terbanyak Anak-Anak
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
- Di Mal Pelayanan Publik Kota Jogja Ada Loket Konsultasi untuk Konsultasi Izin APK Pemilu 2024
- Sepi karena Kurang Akses, Pedagang di Taman Kuliner Terminal Wonosari Berhenti Jualan
- Belasan Gedung Sekolah Direhabilitasi di Jogja, Rerata Rusak Ringan
- KPU DIY Wajibkan Peserta Pemilu 2024 Laporkan Dana Kampanye
Advertisement
Advertisement