Advertisement
Pariwisata, Pertanian & Industri Rumah Tangga di Kokap Harus Menyejahterakan Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kapanewon Kokap memiliki segudang potensi, baik pariwisata, produk pertanian, sampai dengan industri rumah tangga (IRT). Semua potensi ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sehingga kesejahteraan bisa tercapai.
Panewu Kokap, Yulianta Nugraha mengatakan Kokap memiliki sejumlah potensi wisata mulai dari Bukit Wisata Pulepayung, Kalibiru dan Canting Mas, serta Kopi Angkasa. Sejumlah destinasi wisata ini bahkan menjadi primadona destinasi wisata di Bumi Menoreh.
Advertisement
"Waduk Sermo sudah lama menjadi andalan pariwisata di Kapanewon Kokap. Objek wisata yang saya sebutkan ini merupakan aspek pendorong ekonomi masyarakat di wilayah Kokap yang sempat terdampak pandemi Covid-19," ujar Yulianta Nugraha saat ditemui, Jumat (4/2/2022).
Dikatakan Yulianta, selain pariwisata, sektor yang tidak kalah penting di wilayah Kokap yakni pengolahan gula nira. Kokap, kata Yuli sapaan akrab Yulianta, sudah lama dikenal sebagai wilayah penghasil gula nira. "Gula nira asal Kokap sudah dipasarkan sejak lama di wilayah DIY. Pengolahannya menggandeng kelompok wanita tani [KWT] yang ada di di sejumlah kalurahan. Kami terus mendorong produk olahan pertanian ini melalui pasar tani yang dilaksanakan setiap hari Minggu," ujar Yuli.
Pemerintah Kapanewon Kokap, menurut Yuli, terus mendorong keberadaan pangan industri rumah tangga (PIRT) di sejumlah titik. Pengembangan produk industri rumah tangga mulai dari kuliner seperti manisan pepaya, kristal secang rasa jahe sampai dengan suvenir terus difasilitasi oleh Pemerintah Kapanewon Kokap. "Kami terus mendorong usaha tersebut secara berkelanjutan agar ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 bisa segera pulih. Warga di Kapanewon Kokap cukup banyak yang terdampak pandemi," kata Yuli.
Selain pariwisata, pertanian dan industri rumah tangga, kesenian dan budaya juga menjadi andalan. Kokap yang terdiri dari lima kalurahan yaitu Hargomulyo, Hargorejo, Hargowilis, Kalirejo, dan Hargotirto menyimpan potensi seni dan budaya yang sangat besar.
Hargomulyo, misalnya, merupakan salah satu kalurahan budaya yang mempunyai potensi sentra kerajinan angklung, sentra pakaian ketoprak dan potensi kesenian lain. Cagar budaya yang ada di Kokap juga cukup banyak, di antaranya Petilasan Gonotirto di Kalurahan Hargotirto, Petilasan Sunan Geseng di Kalurahan Hargorejo, dan makam Pangeran Joyokusumo di Kalirejo.
“Untuk kesenian ada tari jatilan di Hargomulyo, Hargorejo, Hargowilis, Kalirejo, dan Hargotirto. Untuk organisasi tertua yakni Langen Krida Turangga di Kriyan, Hargorejo yang berdiri pada 1948,” kata Yuli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement