Polisi Bongkar Makam Bayi yang Meninggal Mencurigakan di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Petugas gabungan dari Polsek Jetis, Tim Inafis Polres Bantul, dan Dokpol Polda DIY melakukan pembongkaran makam bayi di kompleks Permakaman Ngasem Canden RT03, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Bantul, Selasa (15/2/2022). Makam tersebut dibongkar karena diduga meninggal mencurigakan.
Selain membongkar makam, polisi juga mengamankan dua orang yang diduga sepasang kekasih atau orang tua dari bayi yang meninggal tersebut. Lurah Canden, Bejo WTP mengatakan pembongkaran makam bayi yang dilakukan oleh polisi bermula dari kecurigaan warga Canden karena menemukan makam baru.
Advertisement
Di atas makam tersebut juga ada batu nisan tertulis nama Arsila Bin Andreas yang meninggal pada 12 Januari 2022. Warga setempat curiga karena merasa tidak ada warga Canden yang meninggal dan tidak ada yang hamil kemudian bayinya meninggal dunia.
“Warga kemudian menanyakan kepada kaum [tokoh masyarakat yang dituakan] apakah kaum diminta untuk memakamkan orang dalam waktu satu bulan ini dan ternyata tidak. Warga juga menanyakan kepada warga lainnya apakah ada yang hamil dan anaknya meninggal ternyata tidak,” kata Bejo, disela-sela proses pembongkaran makam dan otopsi jasad bayi.
Setelah mencari tahu tidak ada warga Canden yang meninggal dunia dan tidak ada yang hamil dan anaknya meninggal dunia, warga kemudian menemukan dua orang remaja perempuan dan laki-laki pada Minggu (13/2/2022) sedang nyekar di makam baru tersebut. “Warga kemudian mengamankan dua orang tersebut dan menyerahkannya kepada polisi,” ujar Bejo.
BACA JUGA:Kemiringan Tanjakan Ekstrem di Gunungkidul Dikurangi 10 Persen, Pembebasan Lahan Telan Rp12 Miliar
Dua orang tersebut, lanjut Bejo, perempuan merupakan warga Bantul dan laki-laki warga luar Bantul. Bejo menduga dua orang tersebut merupakan ayah dan ibu dari bayi yang dikubur tersebut. Namun untuk lebih jelasnya ia menyerahkan kasus tersebut kepada polisi untuk mengungkapnya.
Kapolsek Jetis, AKP Hatta Azharuddin Amrullah membenarkan pihaknya sedang memeriksa dua orang yang diduga ayah dan ibu dari bayi tersebut, “Statusnya masih kita dalami, masih saksi, dugaannya apa nanti kita sampaikan lebih lanjut,” kata Hatta.
Untuk mendalami kasus tersebut pihaknya perlu melakukan pembongkaran dan otopsi dari jenazah bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Hatta, bayi tersebut dikubur sejak sebulan lalu dan diduga dilahirkan dalam usia lima bulan. Namun kondisinya saat dibongkar mayat bayi tersebut sudah tinggal tulang belulang.
Pihaknya belum bisa menyampaikan apakah mayat bayi tersebut meninggal karena digugurkan atau lahir normal. Maka dari itu polisi perlu mendalami kasus tersebut dengan melakukan otopsi dari jasad bayi itu, “Kita masih berupaya mencari tahu kebenarannya,” tandas Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
Advertisement
Advertisement