Advertisement
Tak Masuk Akal! Ikuti Google Maps, Truk Kontainer Malah Terjebak di Jalan Kampung Seyegan Sleman
Sejumlah warga melihat truk kontainer yang terjebak di jalan sempit di Dusun Mrincingan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, Selasa (8/3/2022). - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebuah truk kontainer terjebak di jalan sempit perkampungan di Dusun Mrincingan, Desa Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Sleman, gara-gara mengikuti peta di Google Maps, Selasa (8/3/2022) siang. Hingga malam hari, truk belum bisa keluar dari jalan.
BACA JUGA: Ganti Rugi Tol Cair! Siap-Siap Ada Miliader Baru di Temanggal 1 Kalasan
Advertisement
Kapolsek Seyegan, AKP Darmana, mengatakan truk kontainer bernomor polisi Z 9007 KS ini dikemudikan oleh Agus Riyanto, 38, warga Semarang, Jawa Tengah, beserta satu keneknya. “Kesasar tadi siang, sekitar 13.30 WIB, sampai sekarang masih,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan pengemudi, truk kontainer tersebut berangkat dari Semarang hendak menuju Gamping, bermuatan kosong. Ada dua truk kontainer yang mendapat pesanan ke Gamping, satu sudah sampai di tujuan, sementara satu truk malah terjebak gara-gara Google Maps.
Di jalan Magelang, Kecamatan Tempel, truk yang dikemudikan Agus Riyanto ini mengambil jalur ke barat. Lantaran hanya mengikuti instruksi Google Maps, truk ini justru masuk ke jalan kecil perkampungan hingga sampai di Dusun Mrincingan. “Padahal jalan kecil kok tetap dilewati,” kata Kapolsek Seyegan.
BACA JUGA: Heroik! Ojol Selamatkan Gadis Diduga Depresi dari Insiden Kecelakaan di Jogja
Truk yang terjebak di tengah kampung dengan jalan sempit gara-gara Google Maps ini langsung menjadi tontonan warga. Untuk keluar dari jalan kecil di Seyegan, Sleman, tersebut, truk kontainer harus mundur cukup jauh. Lantaran jalan yang sulit dan khawatir mengganggu warga setempat, truk belum bisa dikeluarkan.
Kapolsek Seyegan mengatakan truk masih dalam kondisi terparkir di lokasi yang sama hingga malam hari. Kemungkinan truk baru bisa keluar keesokan harinya. “Harus mundur, mundur pun pelan-pelan. Ngepres jalannya,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pijat Plus dan Warung Miras Oplosan di Bantul Digrebek Petugas
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol dan Pinjol Kini Sekolah Daring
- Eks Bupati Sleman Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
- TKD Berkurang, Anggaran Kunker DPRD Gunungkidul Dipangkas Rp14 Miliar
- Sleman Catat 82 Kasus Leptospirosis, 9 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement





