Advertisement
Kraton Jogja Gandeng UGM untuk Transliterasi dan Alih Media Manuskrip

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kraton Jogja atau Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menggandeng Fakultas Ilmu Budaya UGM dalam upaya transliterasi dan alih media manuskrip arsip.
BACA JUGA: Lancar, Pembebasan Lahan Proyek Tol Jogja Solo Dapat Pujian
Advertisement
Kerja sama keduanya secara resmi ditandatangani di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan, Kompleks Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (1/4/2022).
Naskah kerja sama ditandatangani GKR Condrokirono selaku Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura bertindak sebagai perwakilan dari Kraton Jogja dan Dekan FIB UGM Setiadi. Hadir pula Penghageng KHP Kridhamardawa KPH Notonegoro.
GKR Condrokirono menjelaskan Kraton Jogja selalu mengupayakan berkolaborasi dan menggandeng akademisi untuk pelestarian budaya. Beberapa perjanjian kerja sama dengan berbagai universitas, institut, maupun sekolah tinggi sudah dilakukan. Penandatanganan kerja sama dengan FIB UGM ini menambah mitra Kraton Jogja dalam melakukan kajian dan serangkaian aktivitas akademis demi pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di lingkungan Kraton.
Perjanjian kerja sama ini secara spesifik ditujukan akan melakukan transliterasi dan alih media manuskrip ke arsip, penataan konten digital hingga penyediaan ahli untuk pengembangan tradisi Kraton. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat diwujudkan ke dalam bentuk magang mahasiswa, kegiatan penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, penyelenggaraan kuliah umum, kegiatan dosen tamu, serta kegiatan workshop, pelatihan, dan seminar.
“Kerja sama ini dalam ruang lingkup kegiatan transliterasi [penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain] dan alih media manuskrip [naskah tulisan tangan yang menjadi kajian filologi] arsip. Kemudian penataan dan penyediaan konten digital secara multibahasa dan multiaksara serta penyediaan sumber daya ahli untuk pendidikan dan pengembangan budaya khususnya tentang tradisi adiluhung yang bersumber kepada Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/202022).
Dekan FIB UGM Setiadi mengungkapkan rasa senangnya atas kesempatan yang diberikan kepada FIB untuk kerja sama dengan Kraton. Melalui kerja sama itu, ia berharap dapat mewujudkan misi visi FIB sebagai pusat kebudayaan di UGM.
“Dengan perjanjian kerja sama yang telah disahkan hari ini harapannya bisa menjadi jalan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Kelak setelah lulus, mahasiswa tidak hanya berbekal ijazah saja, tetapi juga memiliki keterampilan budaya,” katanya.
BACA JUGA: 3 Bangunan Bersejarah di Jalan Malioboro Ini Tak Masuk Atribut Sumbu Filosofis
Kerja sama yang dijalin selama tiga tahun ke depan itu, akan semakin membuka jalan bagi civitas akademika FIB UGM untuk melakukan kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya di semua tepas dan kawedanan di lingkungan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement