Advertisement
Pesantren Kilat Milenial Ajak Belajar Agama Secara Utuh

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sahid Tour bersama dengan Hotel Sahid Yogyakarta, Solopos, dan Harian Jogja menyelenggarakan Pesantren Kilat (Sanlat) Milenial, di Hotel Sahid Yogyakarta, Jumat (8/4/2022) sampai dengan Minggu (10/4/2022). Kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran agama secara utuh, dan melatih kepemimpinan dan mendorong sosok milenial yang bisa menginspirasi.
BACA JUGA: Tim Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Perancangan Gedung Ramah Lingkungan
Advertisement
Presiden Direktur PT Sahid Gema Wisata Hariyadi Budi Santoso Sukamdani mengharapkan Sanlat Milenial selama tiga hari dua malam ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para milenial untuk belajar. “Penting sekali memahami agama, pemahaman utuh tentang Islam ini. Semoga dari waktu yang pendek ini dapat dimanfaatkan untuk belajar dengan baik,” ucap Hariyadi, saat membuka kegiatan, di Hotel Sahid Yogyakarta, Jumat (8/4/2022).
Hariyadi mengatakan selama ini juga mendukung kegiatan belajar mengajar pesantren. Salah satunya dengan Pondok Pesantren Modern Sahid, di Bogor, Jawa Barat. “Semoga nanti bisa melihat, belajar langsung juga di sana,” ucap Hariyadi.
Pada Sanlat Milenial, Hariyadi juga berinteraksi dan berdialog langsung dengan para peserta. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 130 orang berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya dari Jogja, tapi juga dari Surakarta, Magelang, Wonosobo, dan sejumlah daerah lain.
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY Masmin Afif menyambut baik kegiatan Sanlat Milenial ini. Kegiatan ini menurut Masmin untuk membekali generasi muda di era saat ini, untuk lebih baik.
“Insyaallah menjadi bekal ke depan generasi milenial ini. Saat ini ada teknologi HP, setiap hari anak pegang HP. Ada sisi positif adanya teknologi, namun ada sisi negatif juga. Adanya kegiatan ini harapannya dapat menahan hal-hal negatif tersebut,” ucap Masmin.
Dia juga mengatakan dengan kegiatan ini juga harapannya generasi muda nantinya dapat melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa. Selain itu, kegiatan semacam ini dapat menjauhkan dari tindakan negatif lain.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk kegiatan ini. Sebagai bekal, generasi muda. Adik-adik harapannya semakin bisa mendalami agama, semakin kuat. Merubah sikap perilakunya semakin baik, menghindari hal negatif seperti klitih dan semacamnya,” ucapnya.
Direktur Sahid Tour, Harry Prakoso, mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat mewadahi milenial yang di luar pesantren untuk belajar lebih lagi tentang agama.
BACA JUGA: Supriyadi dan Semerbak Tebaran Stroberi di Bibir Gajah Wong
“Tidak masalah mereka hobi main gim, hobi motor. Namun, harapannya juga, saat waktu shalat, berhenti dulu main gim atau hobi lain, terus menjalankan salat,” ucap Harry.
Harry juga mengatakan Sanlat Milenial ini memberi pelajaran tentang leadership dan mendorong sosok milenial yang menginspirasi. “Kami memotivasi milenial ini menjadi pemimpin yang Islami, pemimpin yang baik,” ucap Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Hebat! 2 Santri SMA Jogja Ini Bisa Tembus Perguruan Tinggi Bergengsi Dunia
- Harga Kelapa di Pasar Bantul Meroket, Pedagang Prediksi Tren Kenaikan Hingga Perayaan Iduladha
- Lurah Natah Nglipar Gunungkidul Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
- Pengajuan Dispensasi Perkawinan di DIY Masih Tinggi, Ini Penyebabnya
- Lurah Pastikan Video Viral Buaya di Sungai Progo Bukan Hoaks, Warga Diminta Waspada
Advertisement