Advertisement
Harga Daging Sapi Stabil, Pedagang: Tak Ada Tanda-Tanda Pembeli Daging Kerbau
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Harga daging sapi di Kota Jogja terpantau stabil dalam beberapa pekan terakhir. Sementara soal wacana pergeseran konsumsi dari daging sapi ke daging kerbau akibat harga daging sapi yang mahal di beberapa kota di Indonesia, diklaim tak terjadi di Jogja.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Beringharjo, Winarsih mengaku belum terjadi kenaikan harga daging sapi sampai saat ini. Hingga kini, harga daging sapi masih berkisar Rp125.000 per kilogram. "Masih sama sejak awal puasa kemarin Rp125.000 per kilogram yang kualitas 1," kata Winarsih, Senin (18/4/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Cegah Warga Main Petasan di Kaliadem, Dinas Pariwisata Beri Mandat Begini..
Dalam sehari, Winarsih menyediakan 10 kilogram daging sapi, terdiri dari gajih, babat dan tulang. Stok yang sedikit ini lantaran pembelinya kebanyakan konsumen rumahan, bukan untuk warung atau sejenisnya.
Selama Ramadan tahun ini, dia mengaku belum menemukan pembelian dalam jumlah banyak. Dalam sehari, kata Winarsih, angka penjualan masih sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000.
Meski saat ini belum ada kenaikan, Winarsih memprediksi H-3 Idulfitri akan ada kenaikan harga. "Kalau biasanya paling tinggi itu ya Rp160.000, tetapi itu saat mendekati Lebaran. Karena kan yang membuat rendang juga banyak ya kalau Idulfitri," kata dia.
BACA JUGA: Dishub Jogja Minta Wisatawan yang Ditipu Tukang Becak di Malioboro Melapor
Salah satu pembeli, Bobi, mengatakan harga daging sapi saat ini tergolong mahal. Namun lantaran butuh untuk konsumsi harian, dia tetap membeli. "Harga sekarang sudah sangat mahal. Ya ini beli saja untuk buka puasa saja. Harapannya bisa turun nanti, susah juga kalau mahal terus," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono memastikan harga daging sapi di Jogja belum ada kenaikan. "Kalau tadi pagi belum ada yang naik untuk komoditas daging. Bisa nanti di cek di aplikasi JSS [Jogja Smart Service]," kata Yunianto.
Sementara soal daging kerbau, diketahui, di sejumlah kota, seperti di Jakarta, harga daging sapi mencapai Rp150.000 per kilogram. Hal ini membuat Kementerian Perdagangan berencana mengimpor daging kerbau.
Soal ini, Winarsih mengatakan sejauh ini belum ada perubahan pola konsumsi daging di Kota Jogja. Belum ada pergeseran dari konsumsi daging sapi ke daging kerbau.
Meskipun akan ada rencana impor daging kerbau, apabila dalam bentuk daging beku, masyarakat Jogja juga tidak begitu suka. "Kalau sampai diimpor dan dijual di sini [daging kerbau beku] tidak akan laku. Kalau pembeli sukanya yang daging segar, jadi tidak perlu sampai impor," kata Winarsih.
Selain itu, memasak daging kerbau juga lebih lama dibanding daging sapi. Belum lagi dari sisi kelembutan daging. "Kalau sapi yang lebih empuk, mungkin untuk sebagian orang lain daging kerbau juga enak. Tapi selama saya berjualan, memang warga memilih sapi, seperti membuat rendang pakainya daging sapi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Jasa Marga Tegaskan Tak Ada Penutupan Arus
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Senin 16 September 2024, Cerah Berawan
- Lomba Tari Ngumbar Polah Sarana Edukasi Budaya pada Generasi Muda
- Cerita Perjuangan Qonitah, Peraih Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024: Capek Boleh, Nyerah Jangan!
- RS Panti Rapih Gelar Seminar Motivasi Hadirkan Ignasius Jonan
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 16 September 2024, Link Pengumuman CPNS, Prediksi PSS Vs Bali United, Kontroversi Pemukulan Wasit
Advertisement
Advertisement