Advertisement
Warga Mudik Lebih Awal, Hotel di Jogja Mulai Terima Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Hotel yang berada di kawasan tengah Kota Jogja atau beradius kurang lebih dua kilometer dari Malioboro mulai menerima tamu. Wisatawan dan juga para pemudik disinyalir datang ke Jogja lebih awal sesuai dengan anjuran pemerintah.
General Manager Jambuluwuk Malioboro Hotel, George Edwin Anatoni menyebut, hotelnya telah menerima para tamu yang mudik dan berkunjung sebelum masa libur Lebaran. Tren kenaikan penerimaan tamu telah dirasakan sejak awal April hingga menjelang akhir masa Ramadan ini.
Advertisement
"Sudah ada, jadi fenomenanya memang terlihat terdapat lonjakan okupansi yang lebih awal lagi karena imbauan pemerintah soal mudik lebih awal," ujarnya disela buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan tukang becak, kemarin.
Menurut George, para tamu masih didominasi dari wilayah Jakarta dan juga Jawa Tengah. Mereka telah melakukan pemesanan sejak pekan kedua Ramadan lalu. Bahkan, sejak Mei sampai dengan akhir bulan ini tingkat okupansi hotel tersebut telah mencapai angka 70 persen. Tren okupansi pun terus melonjak sampai pada H+6 Lebaran mendatang.
Baca juga: Wow, 4 Juta Pemudik dan Wisatawan Diprediksi Padati Jogja saat Lebaran
"Secara umum memang berada di angka 70 persen, jadi puncaknya kami lihat nanti sudah sampai tanggal 8 Mei," kata George.
Kepala Dinas Pariwisata Jogja, Wahyu Hendratmoko memprediksi, wilayahnya akan kedatangan 3,9 juta pemudik dan wisatawan pada momentum libur Lebaran nanti. Sejumlah persiapan telah dilakukan termasuk koordinasi dengan sejumlah organisasi kepariwisataan guna memberikan layanan yang optimal kepada para pengunjung.
"Kami sudah mulai memastikan kesiapan usaha jasa pariwisata. Ada 13 jenis usaha pariwisata dan 17 sektor ekonomi kreatif yang akan beroperasi di libur Lebaran ini untuk memastikan pelayanan yang prima," ungkap Wahyu.
Dengan prediksi kedatangan pengunjung sebanyak itu, Wahyu memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) juga akan dipantau di lapangan. Pengunjung maupun pengelola kepariwisataan diimbau untuk tetap disiplin prokes guna mencegah penularan kasus baru di masa Lebaran mendatang.
"Kami juga telah cek dengan menyasar sampling secara random ke 13 destinasi dan 17 sub sektor ekonomi kreatif yang beroperasi di wilayah Jogja untuk pastikan betul, sarana dan prasarana prokes dan pelaksanaannya," imbuh Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Lari Banyak Digandrungi Masyarakat, Guru Besar UNY Sebut Bisa Tingkatkan Angka Kebugaran
- Pembuatan Akun SPMB 2025 di Gunungkidul Sempat Diperpanjang, Hari Ini Mulai Pendaftaran
- Tim SAR Kokam Muhammadiyah Gelar Pelatihan Dasar Water Rescue di Pantai Samas
- Bibit Pesepakbola Putri di Jogja Dinilai Semakin Berkembang dan Berkualitas
- Ratusan Warga Ikuti Tradisi Grobyak Telaga untuk Lestarikan Lingkungan di Ponjong Gunungkidul
Advertisement
Advertisement