Advertisement
PPDB 2022: Di Luar Dugaan, Animo Pendaftar Kelas Olahraga di Bantul Membeludak

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dibuka sejak sepekan lalu, posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul mulai ramai didatangi sejumlah wali peserta didik.
PPDB telah dimulai sejak pekan lalu, pada jenjang TK/PAUD. Pendaftaran jenjang SMP baru dibuka untuk Kelas Khusus Olahraga (KKO) dan itu juga mulai buka sejak pekan lalu. Pendaftaran di kedua jenjang tersebut disebutkan Isdarmoko berjalan lancar.
Advertisement
BACA JUGA: Tahapan Sudah Dimulai, Bawaslu Buka Pendaftaran Pemantau Pemilu
Bahkan, untuk kelas KKO, animo pendaftarnya membeludak. Padahal KKO di Bantul sudah di tambah di satu sekolah.
"Alhamdulillah ini semua sekolah, lima sekolah dibuka jalur KKO ini membeludak pendaftarnya semuanya. Artinya melebihi kuota, dua kali lebih bahkan," Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, Sabtu (11/6/2022).
Gambaran banyaknya pendaftar pada KKO di lima sekolah yang ada, menurut Isdarmoko menunjukkan bahwa animo anak-anak untuk menempuh jalur pendidikan olahraga ini sangat tinggi. "Kami memang tanda petik punya komitmen dalam kaitannya dengan mengembangkan prestasi di bidang olahraga," tandasnya.
Ketua Komisi D DPRD Bantul, Suratman menuturkan bila keberadaan posko PPDB baik bagi masyarakat untuk memperdalam informasi terkait PPDB maupun menyampaikan aduan. Dari pandangan Suratman, terkadang masih ada orang tua yang belum mengetahui tata aturan PPDB yang berlaku, seperti perihal umur, zonasi dan persoalan lainnya.
Dalam gelaran PPDB tahun 2022, Suratman mengimbau agar pelaksanaan PPDB dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku. Ia juga mengapresiasi penambahan kuota penerimaan siswa berprestasi dari sebelumnya 25% menjadi 30% pada PPDB tahun ini. "Ini mudah-mudahan, dengan demikian bagaimana untuk memberikan sesuatu hal yang terbaik kepada anak-anak prestasi," ujarnya.
"Jangan sampai anak-anak yang berprestasi ini malah nanti keluar dari Kabupatan Bantul karena kurang perhatiannya. Misalnya salah satunya atlet, mereka punya skill yang baik ternyata malah dipakai Magelang, dipakai mana. Ini adalah salah satu bagian untuk memperhatikan para anak berpotensi yang ada di Kabupaten Bantul," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

UNESCO Dukung Restorasi Arsip Pusat Rehabilitasi Disabitas Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Para Pencipta Lagu di DIY Diminta Mendaftarkan HKI Tidak Perlu Tunggu Viral
- Ratusan Telur Penyu Kembali Ditemukan, Kali Ini di Pantai Jungwok Gunungkidul
- Remaja 16 Tahun Perusak Nisan di Bantul Akui Beraksi di Tiga Lokasi
- Kasus Perusakan Makam di Beberapa Tempat, Ini Tanggapan Kemenag Bantul
- Demo Ojol Besar-Besaran di Jogja, Polda DIY Tidak Menutup Jalan Hanya Mengawal
Advertisement