Advertisement

Kuota Full, Kulonprogo Tambah 1 Kelas Olahraga di SMP 3 Samigaluh

Catur Dwi Janati
Rabu, 15 Juni 2022 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Kuota Full, Kulonprogo Tambah 1 Kelas Olahraga di SMP 3 Samigaluh Sepatu Olahraga - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Jumlah Kelas Khusus Olahraga (KKO) di Kulonprogo ditambah. Jika sebelumnya KKO ada di SMP 1 Panjatan, SMP 2 Galur, SMP 1 Nanggulan, kini Pemkab Kulonprogo menambahnya di kawasan perdesaan, yakni di kawasan perbukitan Menoreh, tepatnya di SMP 3 Samigaluh.

"Ditambahnya KKO ke wilayah pedesaan diharapkan dapat menampung bibit unggul yang sebelumnya belum terwadahi," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Arif Prastowo, Rabu (15/6/2022).

Advertisement

"Khusus Samigaluh memang kami buka pertama kali karena kami melihat ada potensi sebenarnya, potensi atlet di sana, bola voli dan atletik di sana bagus. Mudah-mudahan ini awal yang baik sehingga kami ikut membantu KONI menyiapkan regenerasi atlet. Karena di beberapa cabang olahraga terputus regenerasinya ini," ucap dia.

BACA JUGA: Genjot Kualitas UKM Kulonprogo, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan Digital

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Akhid Nur Hartono menjelaskan penolakan calon siswa mulai dilakukan di tiga sekolah yang memiliki jalur KKO lantaran kuota penuh. Banyaknya pendaftaran membuat tidak semua calon peserta didik bisa tertampung.

"Kalau informasi terakhir yang kami terima itu untuk Panjatan 1 menolak, kemudian yang Galur juga demikian, yang Nanggulan pun juga demikian. Hanya Samigaluh saja, karena ini baru pertama kali dibuka dari targetnya 35, kemarin terakhir baru 17 dan sudah dilakukan seleksi hari Senin kemarin," terangnya, Rabu.

Pendaftaran administrasi KKO sudah dilakukan 9-11 Juni lalu. Sementara Senin dan Selasa para peserta menjalani seleksi fisik dan tes lainnya. "Kemudian pada 16 Juni pengumuman hasilnya," ujar dia.

Dengan ditambahnya KKO tahun ini, diharapkan dapat memberikan wadah kepada anak-anak Kulonprogo yang gemar dan hobi di bidang olahraga. "Mereka punya jalan, mereka punya tempat untuk menyalurkan hobi itu tetapi juga tidak meninggalkan pendidikan reguler mereka.

"Di sistem pendidikan yang KKO ini nanti meskipun anak-anak ini kelas khusus olahraga, tetapi untuk pelajaran pelajaran regular tetap mereka dapatkan. Sehingga mereka tidak ketinggalan dengan temen-temen yang lain. Tetapi hobi mereka, bakat mereka di bidang olahraga dapat tersalurkan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement