Advertisement
Kuota Full, Kulonprogo Tambah 1 Kelas Olahraga di SMP 3 Samigaluh
![Kuota Full, Kulonprogo Tambah 1 Kelas Olahraga di SMP 3 Samigaluh](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/15/1103606/sepatu-olahraga-reuters.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Jumlah Kelas Khusus Olahraga (KKO) di Kulonprogo ditambah. Jika sebelumnya KKO ada di SMP 1 Panjatan, SMP 2 Galur, SMP 1 Nanggulan, kini Pemkab Kulonprogo menambahnya di kawasan perdesaan, yakni di kawasan perbukitan Menoreh, tepatnya di SMP 3 Samigaluh.
"Ditambahnya KKO ke wilayah pedesaan diharapkan dapat menampung bibit unggul yang sebelumnya belum terwadahi," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Arif Prastowo, Rabu (15/6/2022).
Advertisement
"Khusus Samigaluh memang kami buka pertama kali karena kami melihat ada potensi sebenarnya, potensi atlet di sana, bola voli dan atletik di sana bagus. Mudah-mudahan ini awal yang baik sehingga kami ikut membantu KONI menyiapkan regenerasi atlet. Karena di beberapa cabang olahraga terputus regenerasinya ini," ucap dia.
BACA JUGA: Genjot Kualitas UKM Kulonprogo, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan Digital
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Akhid Nur Hartono menjelaskan penolakan calon siswa mulai dilakukan di tiga sekolah yang memiliki jalur KKO lantaran kuota penuh. Banyaknya pendaftaran membuat tidak semua calon peserta didik bisa tertampung.
"Kalau informasi terakhir yang kami terima itu untuk Panjatan 1 menolak, kemudian yang Galur juga demikian, yang Nanggulan pun juga demikian. Hanya Samigaluh saja, karena ini baru pertama kali dibuka dari targetnya 35, kemarin terakhir baru 17 dan sudah dilakukan seleksi hari Senin kemarin," terangnya, Rabu.
Pendaftaran administrasi KKO sudah dilakukan 9-11 Juni lalu. Sementara Senin dan Selasa para peserta menjalani seleksi fisik dan tes lainnya. "Kemudian pada 16 Juni pengumuman hasilnya," ujar dia.
Dengan ditambahnya KKO tahun ini, diharapkan dapat memberikan wadah kepada anak-anak Kulonprogo yang gemar dan hobi di bidang olahraga. "Mereka punya jalan, mereka punya tempat untuk menyalurkan hobi itu tetapi juga tidak meninggalkan pendidikan reguler mereka.
"Di sistem pendidikan yang KKO ini nanti meskipun anak-anak ini kelas khusus olahraga, tetapi untuk pelajaran pelajaran regular tetap mereka dapatkan. Sehingga mereka tidak ketinggalan dengan temen-temen yang lain. Tetapi hobi mereka, bakat mereka di bidang olahraga dapat tersalurkan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement