Advertisement
Disbud DIY Buka Layanan Bus JHT Kini Dibuka untuk Umum
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY memutuskan membuka untuk umum layanan bus Jogja Heritage Track (JHT). Sejak diluncurkan beberapa waktu lalu, layanan yang dibawahi oleh Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis (BPKSF) ini baru dibuka kepada masyarakat DIY saja. Melihat antusiasme masyarakat luas, layanan kemudian dibuka kepada khalayak tak hanya warga DIY.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan, sejak awal peluncurannya bus JHT telah dinanti oleh banyak orang. Tidak hanya masyarakat Jogja saja, namun juga dari luar Jogja. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan antrean untuk mengikuti uji coba bus JHT pada akun resmi Instagram BPKSF yaitu @sumbufilosofi.
Advertisement
Dari sisi tampilan, bus JHT memang menarik banyak orang. Visual dan desainnya unik. Bus ini juga menawarkan pengalaman berwisata yang sangat edukatif. Rute dimulai dengan menyusuri sepanjang jalur Sumbu Filosofi (Panggung Krapyak-Kraton-Tugu) dengan didampingi oleh edukator yang kompeten dalam menjelaskan setiap detail dari Sumbu Filosofi.
"Setelah kurang lebih tiga bulan peluncuran bus JHT, kini kami sudah membuka untuk umum. Siapa saja yang ingin merasakan pengalaman berkeliling bus di kawasan Sumbu Filosofi sudah bisa," kata Dian, Sabtu (25/6/2022).
BACA JUGA: Trans Jogja Direncanakan Beroperasi hingga ke Bantul
Rencana pembukaan layanan untuk umum diagendakan pada 2 Juli mendatang. Hal yang menjadikan perbedaan dalam trip ini yaitu peserta diperbolehkan mendaftarkan dirinya secara mandiri kemudian akan digabungkan dengan peserta lain sehingga dapat memenuhi semua kursi.
Kuota pada masing-masing bus ini mampu menampung tujuh hingga delapan orang maksimal. Meskipun sudah dibuka untuk uji coba masyarakat umum, hal yang tidak boleh terlewatkan yaitu para peserta harus tetap mengenakan pakaian berbatik dan bercelana panjang serta memakai sepatu. Bus JHT ini terdiri dari dua unit, Bus Malioboro (berwarna Merah) dan Bus Kraton (berwarna Kuning).
"Semoga kehadiran bus ini memberikan manfaat bagi siapa saja terutama bagi para penumpangnya. Bus ini dirancang sebagai sarana belajar gratis bagi masyarakat agar mengerti dan memahami wilayahnya sendiri yaitu Jogja dan Sumbu Filosofinya," pungkas Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mendadak! 24 Pemohon Sengketa Pilkada Mencabut Gugatannya di MK Tanpa Alasan Jelas
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- 890 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Gunungkidul Belum Akan Tutup Pasar Hewan
- Terdampak SE dari Pemerintah Pusat, Proyek Infrastruktur di Bantul Baru Bisa Dimulai Mei 2025
- Bantah Memberangus Serikat Pekerja, Tarumartani Pekerjakan Kembali Karyawan Sempat di-PHK
- 3 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Kaliurang Sleman, Tabrak Toko hingga ATM
- Harga Cabai Rawit Merah di DIY Diklaim Mulai Turun, Operasi Pasar Dinilai Tak Efektif
Advertisement
Advertisement