Advertisement

Gus Mus & Puluhan Rektor Akan Hadiri Dialog Cari Pemimpin 2024 di Jogja

Sunartono
Sabtu, 16 Juli 2022 - 09:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Gus Mus & Puluhan Rektor Akan Hadiri Dialog Cari Pemimpin 2024 di Jogja Rektor Universitas Alma Ata Jogja Profesor Hamam Hadi. - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Tokoh bangsa yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudhotut Tholibin KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus dan sejumlah pemimpin perguruan tinggi dari berbagai kampus di Indonesia bakal menghadiri dialog kebangsaan bertajuk Memilih Pemimpin Bersih dan Tangguh 2024 di Universitas Alma Ata Jogja, Senin (18/7/2022).

Rektor Universitas Alma Ata Profesor Hamam Hadi memastikan KH Mustofa Bisri akan hadir dalam dialog tersebut serta Ketua Dewan Pers Azumardi Azra. Selain itu sedikitnya 40 pimpinan perguruan tinggi di Indonesia dan Forum Rektor Indonesia (FRI) juga telah mengkonfirmasi akan hadir dalam gelaran tersebut. Sebagai sosok yang sangat moderat Gus Mus dinilai pemikirannya masih dibutuhkan bangsa ini dalam memberikan gambaran pemimpin menuju 2024. Selain itu Gus Mus diharapkan menjadi pencerah bagi masyarakat terutama kalangan akademisi agar bangsa tidak terpecah ketika menuju 2024.

Advertisement

Begitu juga dengan Azumardi Azra sebagai dewan pers memiliki peran penting untuk berkontribusi mencerdaskan publik dalam memilih pemimpin di 2024. "Untuk Gus Mus juga sudah menyatakan akan hadir, lebih dari 43 pimpinan perguruan tinggi dari Jawa, Sumatera, Kalimantan juga hadir termasuk forum rektor Indonesia. Kita ingin bersama-sama mendiskusikan menuju 2024 ini," katanya, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Libatkan Universitas di Eropa, 7 Kampus Pelopori Sekolah Calon Pemimpin Perguruan Tinggi

Ia menegaskan dialog kebangsaan itu murni untuk kepentingan akademik dan memberikan edukasi politik ke masyarakat. Bukan untuk menggalang dukungan terhadap satu sosok calon menuju 2024. Melainkan sekadar diskusi untuk pencerahan masyarakat. Menurutnya publik harus mulai diberikan pemahaman mengenai karakter pemimpin yang memang menggunakan kekuasaannya untuk rakyat, bukan sebaliknya menggunakan rakyat untuk kepentingan kekuasaan.

"Wah enggak ada itu gerakan atau yang namanya pesanan, atau dukungan ke salah satu sosok calon, kami murni kegiatan akademik. Kampus memiliki tanggungjawab untuk mengedukasi masyarakat dalam berbagai hal termasuk politik, salah satunya melalui dialog kebangsaan ini," ujar pria yang juga dokter spesialis gizi klinik ini.

Hamam menambahkan dialog kebangsaan berperan sebagai wahana literasi masyarakat tentang suksesi kepemimpinan bangsa. Sekaligus menjadi arahan dan ekspektasi bagi calon pemimpin yang siap berkompetisi. "Kejujuran, integritas menjadi standar bagi pemimpin ideal yang berkomitmen bekerja mengatasi persoalan bangsa. Maka harus dipastikan perhelatan pemilu 2024 kita memiliki sosok pemimpin semacam ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement