Pedagang Depan Stasiun Wates Dibongkar, KAI: Penataan demi Keindahan Selalu Kami Dukung
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Lapak-lapak yang ada di depan Stasiun Wates, Kulonprogo dibongkar, Jumat (12/8/2022). Pembongkaran dilakukan setelah tidak tercapainya titik temu antara PT KAI dan pedagang.
Terkait dengan hal itu, Manajer Humas KAI Daop VI, Supriyanto mengakui bahwa PT KAI selalu mendukung upaya-upaya dalam penataan kawasan. "Secara prinsip, karena ini untuk keindahan, mungkin penataan area pedestarian di wilayah Kulonprogo, prinsipnya kita mendukung," ujarnya, Jumat.
Advertisement
Upaya pembongkaran kios pedagang di depan Stasiun Wates ini terpaksa dilakukan setelah tidak adanya titik temu. Sebelumnya solusi telah disodorkan PT KAI tetapi tidak tidak ada titik temu. "Untuk pedagang memang kalau dari PT. KAI dari sejak awal sudah proses, sudah kami berikan solusi sebenarnya sejak awal tapi sampai akhir tidak ada titik temu. Sehingga itu tadi sudah menjadi keputusan pemerintah daerah," ucap dia.
BACA JUGA: Iring-iringan Moge Tabrak Warga di Kulonprogo
Sebelumnya, melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (11/8/2022), Utami Budi Wiharti mengatakan sejak 2014, pedagang sudah dijanjikan akan dipindah ke area dalam stasiun. Akan tetapi hingga saat ini belum ada realisasi janji tersebut. Justru para pedagang diharuskan mengosongkan tempat berjualan dan berpindah dari lokasi saat ini.
Kala itu, lanjut Utami, Manajer Aset DAOP VI PT KAI Yogyakarta, Suyanto mengatakan akan membangun sekitar 12-15 kios di lingkup Stasiun Wates. Pembangunan diperkirakan selesai dalam kurun waktu dua bulan sesuai dana yang ada.
Dalam rencana saat itu, sembari pembangunan kios di dalam area stasiun, Pemkab Kulonprogo mengusulkan pembangunan kios sementara di sisi selatan stasiun. Namun tidak ada kesepakatan yang terjadi antara Pemkab Kulonprogo dan PT. KAI.
Selain itu, Utami juga meminta PT. KAI menjalankan rekomendasi Ombudsman RI Perwakilan DIY (ORI DIY). Pada tanggal 12 Mei 2022, ORI DIY mengeluarkan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) yang intinya menyatakan, para pihak (baik PT KAI dan pedagang) sepakat untuk menjalankan musyawarah terkait pembangunan kios di dalam stasiun yang ditawarkan PT KAI Daop 6 Yogyakarta.
Musyawarah telah dilakukan tiga kali: sekali di kantor stasiun Wates dan dua kali di kantor Daop 6 di Lempuyangan, Jogja. Para pedagang mengklaim adanya intimidasi di akhir proses musyawarah melalui penyerahan SP3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement