Advertisement

Mengubah Pola Pikir Pelaku UMKM Masih Jadi PR Besar

Abdul Hamied Razak
Minggu, 14 Agustus 2022 - 23:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengubah Pola Pikir Pelaku UMKM Masih Jadi PR Besar Suasana Pelatihan Community Leaders, Insan PNM Berkualitas Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas, di The Praja Coffee and Resto Jalan Kaliurang Sleman, Sabtu (13/8 - 2022)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Mengubah mindset atau pola pikir pelaku usaha ultramikro menjadi pekerjaan rumah sekaligus tantangan ke depan. Untuk itu, keberadaan serta peran community leaders atau pemimpin kelompok dinilai penting untuk memberikan pendampingan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan keberadaan para pimpinan kelompok dalam nasabah PNM Mekaar Program Pengembangan Kapasitas Usaha Permodalan Nasional Madani (PKU PNM) sangat penting. Para pemimpin komunitas PKU PNM bertugas mendampingi para nasabah PNM agar bisa terus berkembang. 

Advertisement

"Kami berharap mereka mampu bersinergi dengan berbagai pihak, secara bersama-sama memajukan ekonomi dalam negeri, memajukan UMKM yang punya potensi untuk go international," katanya di sela Pelatihan Community Leaders Insan PNM Berkualitas Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas, di The Praja Coffee and Resto Jalan Kaliurang Sleman, Sabtu (13/8/2022).

Pelatihan tersebut diikuti ratusan peserta dari wilayah DIY dan Klaten. Para pemimpin kelompok PKU PNM tersebut dibekali berbagai materi untuk pengembangan SDM. "Melalui berbagai pelatihan, kami ingin membangun mindset pelaku usaha ultra mikro ini agar bisa dipastikan naik kelas," ungkap Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM, Dicky Fajrian.

Baca juga: Angkat Produk UMKM Sleman, Influencer Promosikan Produk secara Gratis

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Wilayah Tiga meliputi Jawa Tengah, DIY dan Kalimantan, Endang Nurjani mengatakan pelatihan tersebut dinilai bermanfaat untuk menunjang kegiatan bisnis para peserta program sekaligus untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM. 

"Tentu tujuannya agar mereka mampu menghadapi tantangan. Para leader ini yang merupakan ibu-ibu merupakan sosok penting untuk ikut memajukan perekonomian masyarakat," katanya.

Pimpinan Cabang PNM Jogja Azis Junaedi mengatakan jumlah nasabah PNM Mekaar tahun ini ditargetkan naik menjadi 150.000 nasabah. Hingga Juli 2022 jumlah nasabah yang tercatat sejumlah 118.000 baik di wilayah Gunungkidul, Sleman, Kulonprogo maupun sebagian Klaten, Jawa Tengah.

Dana yang digelontorkan untuk wilayah DIY hingga Juni 2022 berkisar Rp348 miliar, terdiri dari 7.250 kelompok Mekaar. Satu kelompok beranggotakan antara 10-30 orang. "Adapun dana yang diberikan bersifat pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp 2 juta. Pengganti agunan adalah dispilin dan bertanggung jawab," paparnya. 

Masing-masing kelompok, lanjut Aziz, rutin menggelar pertemuan setiap minggu untuk pemberdayaan usaha nasabah. Di wilayah DIY, lanjut Aziz, terdapat 41 kantor unit layanan Mekaar. "Kantor bertugas membantu mengembangkan usaha ibu-ibu anggota kelompok Mekaar, singkatan dari membina ekonomi keluarga prasejahtera," katanya.

Dia berharap, para nasabah PNM Mekaar yang termasuk golongan usaha ultramikro bisa naik kelas. 

Mereka akan didampingi AO (Account Officer) untuk mengadakan pelatihan dan upaya pengembangan usaha lainnya. "Mereka rata-rata merupakan ibu-ibu yang memiliki punya usaha dan berniat serta mau memiliki usaha. Harapannya pelatihan ini bermanfaat untuk pengembangan usaha nasabah Mekaar," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement