Advertisement
Waduh...Kualitas Air di DIY Tak Sesuai Standar, Paling Parah di Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY menyatakan Indeks Kualitas Air (IKA) di Wilayah ini belum memenuhi standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Kualitas air terburuk ditemukan di Kota Jogja.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY menyatakan selama ini lembaganya melakukan pengujian IKA dan Indeks Kualitas Udara (IKU) yang keduanya hasilnya tidak sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat.
Advertisement
Kepala DLHK DIY Kuncoro Cahyo Aji menyatakan berdasarkan data 2022, IKA Gunungkidul di angka 50 dari target 33 poin; Sleman di angka 45 dari target 41; Kulonprogo di angka 34,55 dari target 38; Kota Jogja merupakan paling parah dengan angka 32,98 dari target 51,2; dan Bantul di angka 40 dari target 40 poin.
“Memang indeks kaulitas air kita juga belum sesuai dengan yang ditargetkan oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya, Senin (15/8/2022).
Adapun untuk Indeks Kualitas Lingkungan hidup (IKLH) ada empat kabupaten dan kota di DIY yang belum memenuhi target.
Terdiri atas Sleman di angka 56,1 dari target 57,2; kemudian Kulonprogo di angka 55,88 dari target 68,36; selanjutnya Kota Jogja di angka 53,98 dari target 63,18; dan Bantul di angka 56,23 dari target 62,76 poin.
“Khusus untuk Gunungkidul ini memenuhi target, di angka 64,07 dari target yang ditetapkan pusat itu 63,52,” katanya.
BACA JUGA: Update! Ini Perkembangan Pemberian Sanksi Terkait Kasus SMAN 1 Banguntapan
Belum tercapainya target di IKLH ini disebabkan karena masih ada pencemaran. Sehingga penanganan butuh sinergi lintas instansi pemerintah di DIY, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata dan lainnya perlu dilakukan untuk mencegah pencemaran makin memburuk.
Pencemaran air kata dia disebabkan banyaknnya sumber yang langsung terbuang ke sungai. Oleh karena itu ke depan perlu ada komunikasi dengan berbagai pihak untuk meminimalisasi pembungan limbah secara langsung.
“Pengujian sampel itu dilakukan dalam setahun sekitar delapan kali, jadi dua bulan sekali minimal dilakukan pengukuran,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ribuan Jemaah Haji Indonesia Sempat Telantar di Muzdalifah dan Mina, Ini Penyebab Versi Kemenag
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Lapas Wirogunan Sembelih 2 Sapi dan 7 Ekor Kambing untuk Warga Binaan
- Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
- Daftar 10 Stasiun Kereta Api Terpadat Saat Long Weekend Iduladha 2025, Jogja Tidak Masuk
- Ritual Grebeg Kraton Jogja Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Tak Ada Utusan Raja Mengantar Gunungan ke Kepatihan
- Toko Berjejaring di Semanu Gunungkidul Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Raib Dibawa Kabur
Advertisement
Advertisement