Advertisement

Promo November

Harga Telur Melejit, Peternak Senang Sekaligus Was-was

Catur Dwi Janati
Rabu, 24 Agustus 2022 - 10:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Harga Telur Melejit, Peternak Senang Sekaligus Was-was Suasana peternakan ayam petelur di Karangsari, Pengasih pada Selasa (23/8/2022) - Harian Jogja / Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kenaikan harga telur ayam di pasaran membuat para peternak senang sekaligus khawatir. Peternak was-was setelah harga yang melambung tinggi ini, harga telur akan jatuh tiba-tiba.

Salah satu peternak ayam petelur di Kulonprogo, Dimas Kurniawan menceritakan kenaikan harga telur mulai terjadi sejak sepekan yang lalu. Kenaikan tersebut masih terus terjadi hingga saat ini.

Advertisement

"Kalau untuk peternak ya diuntungkan dengan kenaikan tersebut. Tapi untuk pedagang Pasar banyak yang mengeluhkan harga yang terlalu mahal," tutur Dimas pada Selasa (23/8/2022) ditemui di kandang ayam miliknya di Karangsari, Pengasih.

Dari kandang Dimas, harga satu kilogram telur ayam dibanderol dengan harga kisaran Rp28.000. Dia menjelaskan, bila telah sampai pasar, harga telur akan dipatok di kisaran harga Rp30.000 - 31.000 per kilogram.

Baca juga: Rekor Paling Mahal Tahun Ini! Harga Telur di Jogja Meroket sampai Rp30.000 per Kg

"Untuk pemasaran biasanya disini diambil dari pedagang pasar, dikirim ke penjual-penjual roti di sekitar-sekitar sini juga," tandasnya.

Meski mengaku diuntungkan dengan harga telur ayam yang tinggi, Dimas khawatir setelah tinggi harga telur ayam langsung anjlok. "Ya diuntungkan tapi dengan harga segini malah khawatirnya harga terus langsung drop," ujarnya.

"Takutnya nanti kita masih punya stok dengan harga lama, tapi besok harga sudah berubah turun drastis, nah itu yang ditakutkan," tambahnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Dinas memilih mengeluarkan semua stok telur yang dipanen setiap harinya. Dengan demikian, tak ada telur yang distok di kandangnya. Dengan populasi 2000 ayam petelur, setiap harinya Dimas bisa memanen satu kuintal telur ayam yang saat itu juga segera dipasarkan.

"Antisipasinya kita sebisa mungkin menyalurkan telur tersebut. Misal di harga sekarang Rp28.000 kita ya langsung lepas saja, enggak nahan stok," terangnya.

Berkaca dari tren yang sudah-sudah, Dimas menuturkan bila pasca bantuan sosial PKH rampung dibagikan, harga telur ayam akan langsung anjlok. Namun sekarang karena bantuan sosial PKH dibagikan bertahap di tiap-tiap kabupatennya, kemungkinan harga telur akan tetap stabil.

Kenaikan harga telur nyaris terjadi di setiap ada pembagian bantuan sosial PKH."Tapi enggak tahu kalau misal sudah PKH tersalurkan semua harga bisa turun lagi kemungkinan," ujarnya.

"Kalau kemarin itu naiknya juga mungkin karena permintaan banyak. Jadi memang benar-benar mekanisme pasar yang menentukan. Tapi kalau ini kemungkinan ya karena PKH itu, jadi naiknya bisa sangat drastis" tandasnya.

Selama mengelola usaha ayam petelur, kenaikan harga telur ayam paling tinggi dirasakan Dimas baru terjadi kali ini. "Paling tinggi ya periode ini, pada bulan ini. Kalau kemarin ya sekitar Rp24.000, Rp25.000 sampai Rp27.000," tuturnya.

Permintaan Pasar Turun

Saking tingginya harga telur ayam, diakui Dimas permintaan pasar justru mengalami penurunan. Dimas mencontohkan ada pedagang pasar yang biasanya mengambil 10 kotak telur ayam, kini paling hanya berani kulakan empat kotak telur ayam saja. "Mereka enggak berani nyetok banyak-banyak karena permintaan juga turun," jelasnya.

Kabid Usaha Perdagangan, Disdagin Kulonprogo, Endang Zulywanti menuturkan bila penyaluran bansos BPNT telah dilakukan sejak pekan kemarin hingga pekan ini. Penyaluran dilakukan untuk bantuan periode bulan Juni dan Juli, meski ada juga sebagian daerah penyaluran periode Juli akan disalurkan awal September nanti.

Dijelaskan Endang, mayoritas telur ayam yang dijual di pasar Kulonprogo tidak diambil dari luar daerah. Pasalnya banyak peternak telur di wilayah Kulonprogo.

"Harga telur ayam turunnya sedikit, cenderung stabil di Rp26.500-27.400 di tingkat peternak. Kalau di pasar Rp29.000-30.000. Biasanya kalau bulan Suro harga cenderung turun. Tapi karena di bulan Agustus ini ada penyaluran program BPNT harga telur stabil," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement