Advertisement

Bekas Pekarangan Ini Saksi Lahirnya Pahlawan Kolonel Sugiyono

David Kurniawan
Kamis, 29 September 2022 - 15:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bekas Pekarangan Ini Saksi Lahirnya Pahlawan Kolonel Sugiyono Rumah bekas Kolonel Sugiyono - Harian Jogja / David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pahlawan Revolusi yang menjadi korban Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Dia lahir di Dusun Gedaren 1, Sumbergiri, Ponjong pada 12 Agustus 1926.

Peristiwa pemberontakan PKI sudah berlalu sejak puluhan tahun lalu. Namun warga Gedaren 1 masih ingat tentang sosok Kolonel Sugiyono yang merupakan pria asli wilayah ini. Warga khususnya yang berusia dewasa dengan mudahnya menunjukkan bekas rumah tempat tinggalnya mulai dari lahir hingga beranjak dewasa.

Advertisement

Meski demikian, rumah yang berada di samping bukit ini sudah tidak ada. Pasalnya, hanya menyisakan gapura lar badak di bagian depan. Sedangkan bagian dalam bangunannya sudah dirobohkan dan tinggal sebuah sumur tua.

Pekarangan yang ada banyak ditanami pohon jati dan rumput gajah. Danarta Kalurahan Sumbergiri, Guritno mengatakan, di perkarangan ini sempat ada bangunan rumah yang menjadi tempat tinggal Pahlawan Revolusi Kolonel Sugiyono.

Baca juga: Wings Food Buka Suara soal Temuan Pestisida di Mie Sedaap

“Memang dia [Kolonel Sugiyono] lahir dan besar disini karena orang tuanya Kasa Semito Rejo dan Sutiyah asli Gedaren,” kata Guritno kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).

Menurut dia, tanah yang ada sekarang ini sampai ke bukit di sebelah pekarangan merupakan milik anak dari Kolonel Sugiyono. “Dulu waktu mengurus sertifikat, setelah jadi saya yang mengantar ke Kota Jogja,” katanya.

Guritno menambahkan, warga di Gedaren masih banyak yang tahu bekas rumah dari Kolonel Sugiyono. Meski demikian, untuk cerita terkait masa kecilnya sudah hampir tidak ada karena banyak yang meninggal dunia. “Ya tahunya di pekarangan ini, Kolonel Sugiyono pernah tinggal dan besar di sini,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh keponakan Kolonel Sugiyono, Eni Murdiani, yang juga warga Gendaren 1. Menurut dia, ayahnya sudah lama meninggal sehingga tidak ada yang tahu persis tentang Sang Pahlawan.

Eni hanya tahu bahwa Kolonel Sugiyono merupakan anak kesembilan dari pasangan Semitorejo. “Ada sebelas bersaudara. Ayah saya lebih tua dan memanggilnya [Kolonel Sugiyono] om,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement