Advertisement

Kritik Seragam Sekolah, ASN Kulonprogo Disekap, LBH Jogja: Kami Fokus Mental Korban Dulu

Triyo Handoko
Minggu, 02 Oktober 2022 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Kritik Seragam Sekolah, ASN Kulonprogo Disekap, LBH Jogja: Kami Fokus Mental Korban Dulu Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja memberikan pendampingan hukum pada korban dugaan penyekapan lantaran mengkritik kebijakan seragam di salah satu sekolah negeri di Kulonprogo.

Korban berinisial AP tersebut merupakan wali murid sekolah negeri terkait sekaligus seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kulonprogo.

Advertisement

Direktur LBH Jogja, Julian Duwi Prasetia mengkonfirmasi dampingan hukum tersebut. “Kami sedang mengupayakan pemulihan mental korban terlebih dahulu,” kata dia, Minggu (2/10/2022).

BACA JUGA: Harga Kedelai Mahal, Produsen Tahu Terpaksa Kecilkan Ukuran Produknya

Julian menjelaskan awal mula pendampingan tersebut berasal dari laporan paralegal LBH Yogya. “Kami pertama kali bertemu korban pada Jumat [30/9/2022] di Kantor ORI DIY, langsung kami terima permintaan dampingan hukum tersebut,” katanya.

Penyekapan dan intimidasi yang terjadi, jelas Julian, berdampak pada fisik dan psikis korban. “Perbuatan tersebut tak bisa dibenarkan, untuk itu negara harus melindungi korban serta peluang pidana dalam kasus ini terbuka untuk pelaku,” ujarnya.

Julian menjelaskan dugaan penyekapan dilakukan pelaku karena korban sebagai wali murid melakukan kritik terhadap kebijakan pengadaan seragam sekolah.

“Upaya kritis orang tua tidak dapat dibalas dengan perlakuan intimidatif dan melanggar hukum, suara kritis wali murid adalah bentuk kepedulian juga dan harusnya dijawab dengan transparansi, akuntabilitas, dan integritas,” jelasnya.

LBH Jogja, akan mengawal kasus tersebut, lanjut Julian, hingga selesai dengan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak terkait. “Kami juga akan membuka posko aduan di sekolah tersebut karena kami menduga korbannya tidak hanya satu,” ucapnya.

Kepala Humas Polda DIY, Kombes Yulianto mengonfirmasi dugaan penyekapan tersebut. “Betul ada laporan penyekapan pada Sabtu [1/10/2022]. Peristiwa yang dilaporkan terjadi pada Kamis [29/9/2022],” katanya.

Yulianto menyebut pelaporan adalah salah satu wali murid di Kulonprogo. Saat ditanya pihak terlapor, Yulianto menyebut masih didalami penyidik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement