Advertisement
95 Persen Pemotor Langgar Lalu Lintas dengan Masuk Jalur Cepat
Seorang Pengendara Motor Terjaring Operasi Zebra di Blok O Ring Road Selatan pada Selasa, (04/10/2022). - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Masih banyak sepeda motor yang melanggar peraturan lalu lintas dengan memasuki jalur cepat. Dalam operasi zebra yang digelar oleh Polsek Jajaran Rayon Timur, sekitar 95 persen pelanggaran berupa motor yang memasuki jalur cepat.
Polsek Jajaran Rayon Timur yang terdiri dari Polsek Banguntapan, Piyungan, Pleret, dan Imogiri melaksanakan Operasi Zebra di Simpang 4 Blok O, Bantul, Selasa, (4/10/2022). Operasi ini digelar 3-16 Oktober 2022.
Advertisement
Kanit Lantas Polsek Banguntapan, Iptu Rumpoko, memimpin operasi yang melibatkan 15 personil. Salah satu tujuan operasi ini mencegah terjadinya laka lantas di Jogja yang tinggi. Iptu Rumpoko mengatakan sepanjang jalan ring road masih sering terjadi laka lantas karena pengguna sepeda motor sering masuk ke jalur cepat.
BACA JUGA: Baru Kenalan dengan Pacar lewat Aplikasi Jodoh, Gadis di Bantul Kehilangan Motor
“Itu sangat berbahaya karena di jalur cepat, bus truk dan kendaraan berat lain melaju sangat kencang. Sehingga kalau ada motor masuk sering tidak kelihatan oleh pengemudi [kendaraan berat] yang akhirnya bisa terjadi laka fatal, bahkan sampai meninggal dunia karena terlindas kendaraan besar tersebut,” kata Iptu Rumpoko, Selasa, (4/10/2022).
Tujuh aspek prioritas yang akan dikenai tindakan saat operasi zebra kali ini adalah sepeda motor yang membawa penumpang lebih dari dua, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI, menggunakan gawai saat berkendara, melawan arah jalan, dan knalpot brong.
Aspek yang paling menjadi perhatian Rumpoko dalam operasi adalah pengendara motor yang masuk jalur cepat. Iptu Rumpoko mengimbau agar semua pengguna jalan menjadi pelopor keselamatan dengan selalu tertib berlalu lintas.
“Sehingga perjalanan dapat sampai tujuan dan kembali ke rumah dalam keadaan selamat tidak ada kendala apapun,” ucapnya.
BACA JUGA: Kera Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian di Bantul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Paket MBG di Bantul dan Sleman Mulai Didistribusikan Kembali Seusai Lebaran
Takmir Masjid di Wirobrajan Manfaatkan Sampah Anorganik, Jadi Tambahan Anggaran Jumat Berkah
Kasus Laka Laut Terus Berulang, Ini Respons Dispar Bantul
Pemkot Jogja Ganti Puluhan Gerobak Sampah yang Sudah Usang
Advertisement
Soal Penataan di Kota Jogja, Sultan: Jangan Telantarkan Rakyat!
Disbud Sleman Susun Buku Kawasan Wisata Kaliurang
Kembangkan Ekosistem Komik Lokal, Comic Paradise 4 Segera Digelar
Hii! Ular Sanca 3 Meter Mangsa Ternak Warga di Jetis Bantul
Ini Strategi Pemkot Jogja di Tengah Penerapan Efisiensi Anggaran
Advertisement
Tol Jogja-Solo: Gerbang Tol Prambanan Ditutup Seusai Lebaran 2025, Jangan Kecele!
Pembongkaran Taman Parkir Abu Bakar Ali untuk Mendukung Program Rendah Karbon di Sumbu Filosofi
Disdukcapil Gunungkidul Terus Sosialisasikan Tertib Administrasi Kependudukan
Satlantas Polresta Sleman Ungkap Adanya Perubahan Tren Arus Kendaraan Saat Mudik Lebaran 2025
Advertisement
Kembangkan Aplikasi Data Dampak Bencana di Sekolah, Ini Tujuan dari Disdikpora DIY
Berita Pilihan
Advertisement
Parah! Ambulans Bawa Pasien Masih Ditilang, Begini Penjelasan Polisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Dorong UGM Proses Hukum Pelaku Kekerasan Seksual
- Kapanewon Dukung Pemasangan CCTV di Titik Rawan Pembuangan Sampah Liar
- Jaringan Makan Bergizi Gratis Terus Bertambah, Kini Dapur Sehat Dibangun di Gedangsari
- Pengendali Banjir DAS Serang Kulonprogo Rampung, Melindungi Bandara hingga Lahan Pertanian
- Bantul Targetkan Serapan Tenaga Kerja 2025 Capai 22.000 Orang
Advertisement
Advertisement
