Advertisement
ORI DIY Akan Temui Kepsek SMAN 1 Wates, Buntut Dugaan Intimidasi Wali Murid
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY akan menemui Kepala Sekolah SMAN 1 Wates besok, Rabu (12/10/2022) atas dugaan penyekapan dan intimidasi kepada Agung Purnomo, 41, seorang aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi wali murid salah satu siswa di sekolah tersebut.
Kepala ORI DIY, Budhi Masthuri mengatakan setelah menemui Kepala Sekolah pada hari selanjutnya Kamis, (13/10/2022) akan bertemu dengan Pj. Bupati Kulonprogo serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulonprogo, lalu di hari Jumat (14/10/2022) akan bertemu dengan Paguyuban Orang Tua (POT).
Advertisement
"Kami baru akan turun Rabu ke Sekolah, Kamis ketemu Pj Bupati dan Pol PP, Jumat ketemu POT. Ya [ke sekolah bertemu dengan Kepala Sekolah]," ucapnya kepada Harianjogja.com, Selasa (11/10/2022).
Budi mengatakan laporan yang diterima ORI DIY yakni adanya dugaan intimidasi serta jual beli seragam. Akan tetapi karena penjualan seragam sudah dalam tindak lanjut Disdikpora DIY, maka ORI DIY fokus ke dugaan intimidasi.
Baca juga: Sultan Perkirakan Pembangunan Tol di DIY Tak Rampung 2024
"Kalau hasil verifikasi validasi berkas sudah memenuhi syarat formil materil, sehingga tim sudah mulai bisa turun mengumpulkan informasi," tuturnya.
Meski soal seragam sudah ditangani oleh Disdikpora DIY, namun ORI DIY juga akan menanyakan terkait seragam karena terkait dengan sebagian konteks kasusnya. "Tapi karena ini fokusnya ke Satpol PP, maka Pemdanya Kulonprogo," lanjutnya.
Sebelumnya, Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP K Tri Panungko mengatakan polisi masih menyelidiki dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
"Saat ini kami sedang melakukan pemanggilan-pemanggilan, jadi proses penyelidikan terus kami laksanakan pemeriksaan saksi-saksi. Kemudian nanti kalau sudah dirasa cukup nanti kami akan lakukan penahanan," kata Tri Senin (3/10/2022).
Menurut dia, proses pemanggilan saksi membutuhkan waktu, karena lebih dari satu orang untuk melengkapi keterangan yang dibutuhkan.
"Dalam pemanggilan saksi itu tentunya kami tidak sekali panggil mereka langsung datang, karena mungkin ada keperluan-keperluan dari pihak para saksi sehingga kami kadang waktunya agak lama," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sambangi Kandang Madura Malam Ini, PSS Sleman Usung Misi Menjauh dari Degradasi
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement