Miris! Punya Kelas Olahraga, SMP di Jogja Ini Tak Punya Lapangan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--SMP Negeri 13 Kota Jogja menerima sebanyak 68 siswa jalur kelas khusus olahraga (KKO) pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020. Namun ironisnya hingga saat ini sekolah tersebut belum memiliki fasilitas sendiri untuk menunjang pembinaan siswa KKO.
Kepala SMPN 13 Kota Jogja Sudaryanto mengatakan hingga saat ini SMPN 13 Jogja masih belum memiliki lapangan sendiri untuk menunjang kegiatan olahraga dan pembinaan siswa KKO. Alhasil untuk kebutuhan KKO pihaknya memanfaatkan Lapangan Minggiran yang terletak di seberang sekolah.
Advertisement
Kondisi Lapangan Minggiran di sisi lain kurang terawat. Arena basket yang terletak di sisi selatan garis lapangan sudah tidak terlihat dan ring basket hanya satu yang dapat digunakan. Sementara itu rumput di sekitar lapangan menjulang tinggi, toilet yang ada di lapangan pun sudah lama tidak difungsikan.
"Ring-ringnya itu kalau seandainya milik Pemkot Jogja bisa kami masukkan ke dana perawatan, karena bukan milik Pemkot kami takut disalahkan," kata Sudaryanto, Selasa (11/10/2022).
Sudaryanto menyampaikan, untuk perawatan lapangan karena tidak dimiliki SMPN 13 sehingga tidak bisa menggunakan Dana BOS. Sekolah kata dia belum berancana mengadakan pengadaan lapangan karena butuh biaya. Menurutnya orang tua murid sudah memiliki beban ekonomi tersendiri pasca-Covid-19.
BACA JUGA: 10 Rumah di Kulonprogo Tertimpa Longsor
"Jangankan pengadaan lapangan, pengadaan seragam olahraga pun tidak berani," ujarnya.
Sudaryanto menambahkan, pengadaan seragam tahun ini pun siswa diperbolehkan membeli di luar dengan warna sesuai ketentuan.
Sudaryanto menyampaikan siswa KKO dengan prestasi olahraga, voli dapat menggunakan Lapangan Minggiran. Untuk cabang olahraga lainnya seperti tenis dan panahan bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Jogja. Dikpora menyediakan pelatihan dan tempat latihannya di lokasi tertentu yang telah disediakan.
SMPN 13 tahun ini membuka kelas KKO sebanyak 2 kelas, dengan mayoritas siswa dengan prestasi di bidang sepak bola, prestasi lainnya diantaranya tenis lapangan sebanyak 1 anak dan senam 2 anak.
Sudaryanto menyampaikan untuk atlet yang tidak dapat diberikan dukungan dari sekolah, pembinaannya akan dikembalikan ke klub asal. Pihak sekolah akan memberikan dukungan dengan memberikan perizinan ketika latihan dan bagi mereka yang akan bertanding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
Advertisement
Advertisement