Advertisement

Promo November

Pemenang Sentra Kewirausahaan Pemuda Diminta Lebih Mengembangkan Sentra Usahanya

Media Digital
Rabu, 26 Oktober 2022 - 05:37 WIB
Lajeng Padmaratri
Pemenang Sentra Kewirausahaan Pemuda Diminta Lebih Mengembangkan Sentra Usahanya Suasana presentasi usaha dari para pemuda dalam seleksi Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP) 2022. - Harian Jogja - Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY telah mengumumkan juara Lomba Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP) 2022. Para pemenang diharapkan bisa lebih mengembangkan usahanya.

“Mereka yang menang lomba bisa lebih mengembangkan sentra kewirausahaannya dengan hadiah yang diterima,” kata Kepala BPO Disdikpora DIY, Priya Santosa, Selasa (25/10/2022).

Advertisement

Priya juga mengharapkan pemenang supaya bisa menarik pemuda wirausaha untuk mendirikan sentra kewirausahaan dengan usaha berkelompok, sehingga bisa saling menopang jika ada yang mengalami kendala usaha.

Lebih lanjut, Priya mengatakan para pemenang diminta mengabdi untuk kegiatan kepemudaan baik untuk kewirausahaan maupun untuk kegiatan lainnya. “Mendedikasikan dirinya untuk membawa pemuda Jogja menjadi pemuda istimewa di bidangnya masing-masing,” ucapnya.

Kepala Seksi Pemuda BPO Disdikpora DIY, Rini Admiwati mengatakan kegiatan lomba Sentra Kewirausahaan Pemuda atau SKP merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Disdikpora DIY melalui BPO untuk memilih sentra-sentra kewirausahaan pemuda di wilayah DIY.

Kegiatan tersebut bertujuan agar terpilih sentra-sentra kewirausahaan pemuda yang potensial untuk pengembangan kewirausahaan pemuda DIY. Selain itu juga agar pemuda bisa berkembang dan semakin mandiri sebagai wirausaha-wirausaha muda.

“Pemuda bisa menjadi pencipta lapangan kerja bukan pencari kerja sehingga membawa kemajuan kewirausahaan pemuda DIY,” kata Rini.

Rini berharap dari kegiatan SKP tersebut bisa menjadi wadah pengembangan kewirausahaan pemuda secara berkelompok, “Sentra kewirausahaan pemuda bisa menjadi tempat untuk pengembangan potensi di wilayahnya,” ucap Rini.

Adapun para Juara I diraih oleh Santosa Fishery Indonesia dari Tamantirto, Kasihan, Bantul. Kemudian Juara II diraih Sayur Sleman dari Mangunan, Caturharjo, Sleman; dan Juara III diraih oleh Lapak Karya dari Suryodiningratan, Mantrijeron, Jogja.

Selanjutnya Juara Harapan I diraih oleh Petani Milenial Sarana Makmur dari Margoluwih, Seyegan, Sleman; Harapan II diraih R.A.S Mart dari Panggungharjo, Sewon, Bantul; dan Harapan III diraih oleh Jogja Migunani dari Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

Fahmi Nur Priyambudi selaku pengelola usaha Santosa Fishery Indonesia mengatakan usahanya merupakan kelompok yang dibantu temannya Hubertus Rino dan Naufal Jefry. Usahanya tersebut sudah berjalan sejak 2020 lalu dengan budi daya ikan gabus yang mampu mempercepat penyembuhan luka.

“Pada 2021 kami mulai mengembangkan penjualan ikan gabus asap,” katanya. Akan tetapi, karena menimbulkan polusi sehingga ia mencari cara lain.

Ia kemudian mengembangkan pengasapan cair yang tidak menghasilkan polusi dengan menggunakn batok kelapa yang dibakar, kemudian hasil penyulingannya berupa cairan yang dibalur untuk ikan gabus.

Tak disangka penjualannya cukup pesat. Bahkan tidak hanya di wilayah DIY, melainkan sampai dijual ke Jakarta, Depok, Bogor, dan Bekasi dengan harga per 200 gram Rp25.000. Dalam sebulan Santosa Fishery Indonesia mampu memproduksi 500-750 gram ikan gabus.

Saat ini mulai mengembangkan ikan lele dan ikan tuna. “Untuk ikan kami budi daya sendiri, kalau untuk tuna kami ambil dari Sadeng, Gunungkidul,” katanya.

Menurutnya usaha itu cukup gampang dan bisa ditiru siapa saja dengan keuntungan usaha yang lumayan. Saat ini pihaknya sudah kerja sama dengan badan riset untuk mempatenkan ikan asap cair.  

Sementara Janu Muhammad, sebagai pengelola usaha Sayur Sleman yang meraih juara II mengatakan usaha yang dijalankannya secara online menghubungkan para petani, pedagang dan UKM, dengan pihaknya membantu menjualkan secara online. Tidak hanya bisnis, namun usaha yang dijalankannya juga ada misi kemanusiaan yakni sedekah sayur setiap Minggu dan Jumat.

“Sayur dari donatur yang dibagikan setiap Jumat dan Minggu mencapai Rp110 juta dengan 14.000 paket,” katanya. Selain itu pihaknya juga memberdayakan warga sekitar dari ibu-ibu dan pemuda untuk menanam sayur di lahan sempit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement