Advertisement
Kawasan Hutan DIY Dikembangkan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Advertisement
GUNUNGKIDUL—Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY menggelar Community Learning Center (CLC) untuk mengembangkan wana husada di Taman Madu Bronto, Banyusoco, Playen, Gunungkidul, Kamis (17/11/2022). Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pemanfaatan hutan bagi masyarakat sekitar.
Kepala DLHK DIY, Kuncoro Cahyo Aji, mengatakan pengelolaan kawasan hutan di DIY, tidak hanya dilakukan pemerintah. Peran dan partisipasi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kawasan hutan, juga dibutuhkan.
Advertisement
Menurut dia, Pemda DIY memiliki visi dalam pengelolaanan hutan, yakni mengedepankan ekosistemnya terjaga serta masyarakat berpenghidupan layak. “Oleh karenanya dibentuklah forum CLC,” katanya, Kamis petang.
Kuncoro menjelaskan forum ini dibentuk dengan tujuan menyelaraskan pengelolaan hutan antara pemerintah dan masyarakat. Program ini diharapkan mampu memajukan masyarakat bersama serta mewadahi berbagai ide mereka.
Menurut dia, pengembangan pengelolaan hutan melalui konsep sosiopreneur akan berjalan efektif karena ada sinergi berdasarkan rumusan bersama melalui kebijakan pemerintah terkait pengelolaan kawasan hutan.
“Visi misinya harus tepat sasaran dan upaya menjaga ekosistem dan masyarakat berpenghidupan layak dapat tercapai,” katanya.
Menurut dia, pengelolaan hutan terbagi dalam enam wana tematik. Forum CLC fokus mengenai pengelolaan hutan wana husada. Kawasan ini merupakan salah satu bagian dari pemanfaatan hutan dengan komoditas berfokus pada tanaman herbal dan empon-empon. Masyarakat yang hadir aktif berpendapat dan siap berpartisipasi untuk menyukseskan wana husada.
“Kami senang dengan adanya wana husada. Ke depan ada pembekalan dan pelatihan untuk mengolah produk turunan seperti cara meracik obat herbal,” ujar Teguh, perwakilan KTH.
Dia pun berharap program ini berjalan lancar sehingga upaya menyejahterakan masyarakat benar-benar terwujud. “Tentunya kami mendukung program ini,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Lurah Banyusoco, Damanhuri. Menurut dia, program yang dikembangkan DLHK DIY sangat baik. Pasalnya, selain ada upaya menjaga kelestarian hutan, juga ada peran dalam sarana meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Harus direalisasikan. Jangan sampai seperti budi daya jarak di sekitar 2006 lalu yang berujung kegagalan. Mudah-mudahan ini bisa berhasil sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Semeru Alami 4 Kali Erupsi Pagi Ini, Ketinggian Letusan 1 KIlometer
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pajak PBB P2 untuk Lahan Pertanian di Gunungkidul Lebih Murah, Segini Tarifnya
- Hingga Agustus 2025 Ada 114 Kasus Kebakaran di Bantul, Kebanyakan Penyebabnya Ini
- Talut Sungai Gajahwong Ambrol, Rumah Warga di Bantul Terancam
- Tak Punya Kartu Tani, Petani Bantul Tetap Bisa Tebus Pupuk Subsidi
- Lahan Pemakaman Penuh, DPRD Kota Jogja Siapkan Regulasi Makam Tumpuk
Advertisement
Advertisement