Advertisement
UMKM Harus Naik Kelas di Tengah Berbagai Perubahan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menghadapi berbagai tantangan saat ini. Pelaku UMKM harus jeli membaca tantangan dan melihat peluang untuk terus mengembangkan usahanya.
Pengusaha Indonesia dalam bidang teknologi, media dan komunikasi, Anindya Bakrie, menjelaskan UMKM saat ini menghadapi setidaknya tiga perubahan, yakni Covid-19, konflik internasional Ukraina-Russia dan perubahan iklim.
Advertisement
“Semua bisnis ini berubah. Pertama, digitalisasi menjadi kunci. Kedua, industri kesehatan menajdi primer, semua peduli kesehatan. Ketiga, hal-hal yang berhubungan lingkungan hidup menjadi nilai tambah,” ujarnya dalam General Stadium Upgrading Samll Scale Enterprise, salah satu kegiatan di Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022, di Sleman, Sabtu (26/11/2022).
Untuk dapat mengembangkan UMKM di tengah kondisi ini, yang pertama harus dilakukan adalah mengubah mindset, dari fixed mindset menjadi growth mindset. Beberapa ciri fixed mindset seperti enggan melakukan sesuatu jika dianggap sulit, tidak menyukai tantangan, mudah menyerah saat gagal dan sebagainya.
Sementara growth mindset meliputi mau mempelajari apa saja, suka menantang diri sendiri, mencoba lagi saat gagal, termotivasi dengan keberhasilan orang lain, percaya bahwa usaha dan perilaku menentukan keberhasilan.
Setelah itu, pelaku UMKM perlu membuat penambahan nilai. Di tengah kondisi perubahan seperti saat ini, ada tiga nilai penting yang bisa ditambahkan dalam menjalankan usaha, yakni environment, Social, Governance (ESG).
“Di dalam segala macam bisnis, dengan ESG ini, barang yang kita jual bisa sama dengna toko sebelah, tapi harganya bisa premium sampai 50 persen. Jadi bisnis apapun tolong ditonjolkan kontribusi kepada ESG itu,” ungkapnya.
Hal lain yang tidak boleh tertinggal untuk dilakukan yakni digitalisasi. Ada dua keuntungan yang didapat dari belajar digitalisasi bisnis, yakni marketing dengan cepat dan mendapatkan data para pelanggan atau calon pelanggan.
Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 berlangsung selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (24-26/11/2022), di lapangan Denggung Sleman. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang hadir secara virtual, mengatakan Jambore ini menjadi upaya mengkonversi peluang usaha.
Sandiaga juga mengajak generasi muda, untuk bisa beradaptasi dan berani berinovasi mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan literasi digital. "Dengan literasi digital akan timbul komunikasi yang baik,” kata dia. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polri Siapkan Pompa Air Antisipasi Banjir di Tol Saat Arus Mudik
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Mudik Lebaran 2024 dari Tol Trans Jawa Menuju Tol Jogja-Solo: Tujuan Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
- TPA Piyungan Ditutup Permanen: Kota Jogja Perluas Kapasitas TPS3R untuk Desentralisasi Sampah
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
Advertisement
Advertisement