Advertisement
Jalur Piyungan-Patuk Longsor, Ini Dampaknya ke Pariwisata DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Longsor jalur Patuk-Piyungan turut berdampak pada sektor pariwisata. Mengingat sebagian besar wisatawan yang akan ke Gunungkidul harus menempuh waktu lebih lama karena antrean panjang pemberlakuan satu jalur di kawasan tersebut.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardianto menyatakan longsor yang terjadi di jalur Piyungan-Patuk berdampak dari sektor wisata karena banyak kendaraan yang mengangkut wisatawan harus melalui antrean panjang mengingat hanya bisa dipakai satu jalur. Meski ada beberapa jalur alternatif, akan tetapi yang diketahui masyarakat adalah kawasan Patuk menjadi satu-satunya jalan menuju Gunungkidul.
Advertisement
BACA JUGA : Piyungan-Patuk Rawan Longsor, Kemenhub Siapkan Antisipasinya
“Akan tetapi dengan kejadian ini justru menjadi pelajaran berharga, bagaimana ke depan dalam mengembangkan kawasan wisata menjadi lebih waspada terhadap kawasan rawan bencana termasuk longsor,” katanya di sela-sela Rakerda GIPI DIY bertajuk Road to Yogyakarta As A Responsible Tourism Destination Senin (28/11/2022).
Soal pengalihan kendaraan besar seperti bus pariwisata ke jalur alternatif lain melewati Semin, Bobby menilai hal itu sangat tergantung dari sudut pandang pelaku wisata. Meski pun harus berputar melewati jalur alternatif akan tetapi ketika titik-titik yang dilalui justru terdapat pemandangan indah tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Pada saat ada pengalihan jalur untuk bus pariwisata tentu ada banyak hal yang harus kita kuatkan dari rute baru itu, kalau itu cukup worth it [layak] bagi pariwisata, saya pikir wisatawan bisa saja senang untuk itu,” katanya.
Menurutnya pariwisata harus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjungnya dengan mempertimbangkan banyak hal termasuk keberlanjutannya. Karena ia melihat ada beberapa pengembangan wisata di kawasan selatan yang sedikit mengabaikan keselamatan pengunjung. “Sehingga GIPI memberikan masukan ke pemerintah agar lebih memperhatikan hal itu sebagai bagian dari bentuk DIY sebagau responsible tourism destination,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengakui jalan longsor di jalur Piyungan-Patuk berdampak pada lamanya perjalanan wisatawan menuju ke destinasi wisata. Akan tetapi ada sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui wisatawan. Terutama wisatawan yang datang dari arah timur DIY bisa melewati jalur Semin.
“Tentu berdampak terutama dari sisi angkutan wisatawan antrean menjadi lebih lama untuk menuju ke lokasi, tetapi sebenarnya bisa menggunakan sejumlah jalur alternatif,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Badan Gizi Umumkan 937 Dapur Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru SIM Keliling Kamis 2 Januari 2025 di Sleman
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Kamis Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Kamis 2 Januari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal Terbaru SIM Keliling Selasa 2 Januari 2025 di Bantul
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Kamis 2 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement
Advertisement