Advertisement
Ini Progres Pembangunan Jalur Alternatif Gunungkidul-Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Andi Kurniawan Dharma, menyatakan pembangunan jalan alternatif Gunungkidu-Sleman di ruas Ngalang-Bobung masih dikerjakan hingga sekarang. Adapun progresnya sudah mencapai 89% dan di akhir tahun ini ditarget selesai secara keseluruhan.
“Tinggal finishing karena secara umum sudah selesai semuanya,” katanya saat dihubungi Hariangjogja.com, Jumat (2/12/2022).
Advertisement
Menurut dia, dengan selesai ruas Ngalang-Bobung, belum keseluruhan ruas di Gunungkidul tersambung. Pasalnya, masih ada segmen Kedungkandang-Kepil dan Kepil-Bobung yang belum digarap.
Rencananya, dua ruas ini dibangun mulai awal 2023. Total alokasi anggaran yang disediakan sekitar Rp105 miliar.
“Ini masih lelang konsultan. Minggu depan mulai pelaksanaan lelang untuk pengerjaan ruas Kedungkadang-Kepil dan Kepil-Bobung,” kata Andi.
BACA JUGA: Merasa di-PHP, Warga Tirtoadi Minta Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Segera Cair
Dia berharap proses lelang berjalan dengan lancar sehingga paling lambat Februari 2023 sudah mulai bisa dikerjakan. Adapun target pengerjaan dua ruas ini diharapkan selesai di akhir tahun depan.
“Pengerjaan hanya satu tahun dan mudah-mudahan di awal 2024, jalur alternative Gunungkidul-Sleman, khususnya di Gunungkidul bisa tersambung secara keseluruhan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement