Advertisement

STB di DIY Langka, Begini Respons Sultan HB X

Sunartono
Senin, 05 Desember 2022 - 18:17 WIB
Bhekti Suryani
STB di DIY Langka, Begini Respons Sultan HB X Foto ilustrasi siaran televisi. - ANTARA FOTO/Saiful Bahri

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY mengungkap penyebab kelangkaan set top box (STB) salah satunya karena permintaan yang tinggi dalam waktu bersamaan. Selain itu dalam satu rumah kemungkinan ada lebih dari satu televisi.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tak bisa berkomentar banyak terkait kelangkaan STB yang terjadi di wilayah DIY seiring migrasi TV analog ke digital. Menurutnya kebijakan itu sepenuhnya berasal dari Pemerintah Pusat dan sudah ada komisi yang secara khusus menangani.

Advertisement

BACA JUGA : TV Analog Dimatikan, Penjualan STB Meningkat di Jogja

“Itu wewenangnya ada sendiri, mengko nek aku komentar kleru, itu ada komisi sendiri, komisi penyiaran juga kan,” kata Sultan kepada wartawan usai kegiatan penyerahan DIPA di Kompleks Kepatihan, Senin (5/12/2022).

Tingginya permintaan STB di wilayah DIY kemungkinan disebabkan karena dalam satu rumah ada lebih dari satu televisi. “Anake digawekke kamar dewe-dewe [anak dibikinkan kamar sendiri-sendiri, ada TV-nya],” ucap Sultan.

Pelaksana harian (Plh) Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum sekaligus Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono saat mendampingi Sultan menambahkan kelangkaan STB memang disebabkan karena permintaan yang terjadi secara bersamaan. Salah satu penyebabnya karena bersamaan dengan event Piala Dunia 2022 yang Sebagian besar masyarakat ingin menonton lewat televisi, di sisi lain TV yang dimiliki belum digital.

“Karena kita sama-sama permintaan yang sama, semua ingin menonton bola, semua membutuhkan itu. Kalau tidak ada bola mungkin permintaan agak landai, tetapi karena permintaan sama, pasar melonjak. Bukan langka tetapi karena permintaan besar pada waktu yang sama,” ucap Beny.

BACA JUGA : Jogja Darurat STB! Toko Kehabisan Stok, Pemda DIY Telusuri

Ia mengatakan Pemda DIY melalui Dinas Kominfo telah mengkomunikaskan persoalan tersebut dengan Pemerintah Pusat harapannya dapat segera teratasi. Akan tetapi ia menyarankan sembari menunggu perangkat STB tersedia, masyarakat bisa mengakses televisi secara online atau live streaming.

“Kami sudah menghubungi Kemenkominfo, kita online juga lebih cepat daripada menunggu unit [STB] belum datang,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement