Perkuat Gerakan Nol Sampah Anorganik mulai 2023, Pemkot Terbitkan Surat Edaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pemkot Jogja mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota dengan No.660/6123/SE/2022 tentang Gerakan Zero Sampah Anorganik yang mulai diberlakukan pada Januari 2023 mendatang.
SE tersebut telah disebarkan ke sejumlah kelurahan dan kemantren di wilayah setempat guna mempercepat sosialisasi nol sampah anorganik yang dibuang ke depo dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Advertisement
"Sudah saya tanda tangani dan kemarin sudah saya sebarkan kepada kemantren, lurah dan semua perangkat sampai ke lapangan serta RT dan RW untuk disosialisaikan lebih luas lagi. Harapannya nanti sampai habis Desember ini kita gencarkan dan Januari 2023 efektif sudah jalan," kata Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi, Rabu (14/12/2022).
SE yang dikeluarkan pada 12 Desember lalu itu mengimbau kepada segenap elemen masyarakat untuk melakukan penanganan sampah dengan upaya pemilahan, pengumpulan dan penyaluran.
BACA JUGA: Sekolah Perlu Dilibatkan dalam Penanganan Sampah di DIY
Rumah tangga wajib melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik hasil pemilahan akan dibawa ke bank sampah masing-masing wilayah untuk kemudian disetorkan kepada pelapak sampah.
Selain itu dalam SE Wali Kota juga disebutkan bahwa depo atau TPS hanya untuk penempatan sampah organik. Sampah anorganik dilarang dibuang ke depo atau TPS.
Perangkat di masing-masing wilayah juga diminta untuk membentuk Satuan Tugas dalam melakukan pengawasan gerakan nol sampah anorganik.
"Kami tekankan kepada warga agar mulai tahun depan membuang sampah itu yang organik saja ke depo dan TPS, sementara yang anorganik sudah selesai di hulunya seperti bank sampah atau yang lain," kata Sumadi.
Sumadi juga menambahkan, antisipasi terhadap adanya masyarakat yang masih belum patuh dengan Kebijakan ini pun sudah disiapkan. Nantinya ada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup, Satuan Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang berjaga secara bergantian di masing-masing depo selama 24 jam.
"Antisipasi terkait dengan berbagai kendala sudah kami siapkan, makanya Satpol PP kami suruh menjaga juga di depo sampah. Jadi kepada masyarakat memang harus ada sedikit tekanan, kepada yang tidak memilah sampah disuruh bawa pulang," ujarnya.
Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya menyebut selama tiga bulan pertama pada 2023 mendatang program nol sampah anorganik akan dievaluasi secara bertahap sambil menyempurnakan berbagai kebijakan teknis di lapangan. Kemudian pada April 2023 pihaknya berharap agar implementasi program ini sudah berjalan efektif di masyarakat untuk menuntaskan persoalan sampah.
"Jadi pada April 2023 penegakan aturan sebagaimana tertuang di Perda No.1/2022 tentang Pengelolaan Sampah akan dilakukan tindakan penegakan. Jika ternyata masih ada pihak yang tidak mengikuti sesuai surat edaran, di mana surat edaran mendasari pada perda, maka operasi penegakan akan kami mulai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perampasan Aset Judi Online Bisa untuk Kepentingan Negara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sindikat Penjual Bayi lewat Media Sosial Diringkus Polres Kulonprogo, Ini Modusnya
- Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12%, PHRI Bantul Minta Pemerintah Kaji Ulang
- Pemkab Bantul Optimistis Ekspor 2024 Capai US$120 Juta
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Selasa 26 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Selasa 26 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement