Advertisement

Banyak Muncul Parkir Dadakan di Bahu Jalan, Ini Respons Pemkot Jogja

Yosef Leon
Selasa, 20 Desember 2022 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Banyak Muncul Parkir Dadakan di Bahu Jalan, Ini Respons Pemkot Jogja Pengendara melintas di kawasan Jalan P. Mangkubumi Kota Jogja, Selasa (20/12/2022). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Pemkot Jogja mengantisipasi munculnya parkir dadakan di sepanjang kawasan Malioboro untuk meminimalkan kepadatan arus lalu lintas yang muncul di sepanjang kawasan tersebut.

Menjelang liburan akhir tahun, potensi munculnya parkir dadakan di bahu jalan seputaran kawasan Malioboro diprediksi marak lantaran daya tariknya yang masih menjadi rujukan utama wisatawan saat berkunjung ke Jogja.

Advertisement

Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi mengatakan Malioboro masih menjadi salah satu tujuan wisatawan saat berkunjung ke Jogja. Mereka merasa belum lengkap kalau berlibur ke Jogja tanpa menyambangi kawasan Malioboro.

Menjelang liburan akhir tahun ini pun tren kunjungan sudah mulai tampak yang ditandai dengan cukup padatnya lalu lintas kendaraan pada akhir pekan lalu. Fenomena parkir pun menjadi perhatian untuk meminimalisir dampak kepadatan arus. 

"Saya rasa kalau kantong parkir dimaksimalkan dan tidak ada parkir di badan jalan itu saya kira sirkulasiya bisa lancar ya sehingga kepadatan lalu lintas tidak terlalu signifikan di tengah kota," kata Sumadi, Selasa (20/22/2022). 

BACA JUGA: Pemberdayaan UMKM Kerajinan Kayu menuju Pasar Ekspor

Menurutnya, kajian terhadap penambahan kantong parkir saat ini tengah dilakukan. Sayangnya, keterbatasan lahan parkir masih menjadi tantangan untuk menyediakan kantong parkir baru.

Sementara ketersediaan kantong parkir resmi swasta atau yang dikelola oleh pemerintah masih bisa dimaksimalkan untuk menampung kendaraan pengunjung yang yang berlibur di Jogja.  "Kalau parkir kemarin juga sudah diantisiapsi tempat-tempat yang agak padat serta kantong parkir yang alternatif tengah dikaji," katanya.

Ketua Forum Komunikasi Petugas Parkir Yogyakarta (FKPPY), Ignatius Hanarto mengaku telah mengoordinasikan para anggota jukir resmi untuk melayani pengunjung dan wisatawan dengan optimal pada masa Natal dan Tahun Baru mendatang.

Antisipasi agar tidak ada fenomena nuthuk tarif juga sudah diingatkan dan tetap mengacu pada tarif resmi yang diatur dalam Perda parkir. "Kami ada 900 jukir resmi baik itu yang aktivitasnya di tepi jalan umum [TJU] atau kawasan Tempat Khusus Parkir [TKP] sudah kami ingatkan semua jangan ada nuthuk tarif," katanya. 

Hanarto menyebut, diperkirakan nantinya ruang-ruang parkir resmi tidak akan cukup untuk menampung kendaraan wisatawan dan pengunjung yang akan datang ke Jogja. Oleh karenanya kemunculan parkir dadakan atau lokasi parkir di tepi jalan umum susah untuk diantisipasi. 

"Kami hanya bisa upayakan dari koordinator wilayah masing-masing jukir untuk memantau dan antisipasi soal jukir dadakan. Nanti yang resmi juga pakai seragam semua warna biru dan hijau jadi jelas perbedaannya," kata dia.

Dia memastikan tarif parkir di sejumlah kawasan Kota Jogja masih sesuai dengan yang tertera pada Perda No. 1/2020 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Perda No. 2/2020 Retribusi Tempat Khusus Parkir.

"Sepeda motor Rp2.000 di semua kawasan 1,2,dan 3. Roda empat Rp3.000 ya yang tepi jalan umum, kalau di TKP itu progresif semacam ABA, Senopati, Ngabean dan Limaran itu biasanya satu jam pertama segitu dan jam berikutnya naik 50 persen. Kalau untuk bus itu rata-rata Rp75.000 ya kalau bus tanggung paling Rp40.000," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement