Advertisement
Jauh dari Target! PAD Wisata Gunungkidul Hanya Raih Rp20 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Gunungkidul dari retribusi tiket masuk wisata di 2022 meleset dari target. Adanya bencana alam menjadi salah satu faktor yang menyebabkan target tak terpenuhi.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian tidak menampik bahwa PAD dari sektor wisata meleset dari target. Pasalnya, target yang dibebankan di awal 2022 tak terpenuhi hingga akhir tahun.
Advertisement
Menurut dia, oleh pemkab, dinas pariwisata ditargetkan memperoleh pemasukan dari retribusi masuk tiket wisata sebesar Rp27 miliar. Namun faktanya, pendapatan yang diperoleh selama setahun hanya mencapai Rp20.873.5777.199.
BACA JUGA : Wow! PAD Sleman Lampaui Target, Begini Rinciannya
“Memang belum memenuhi target, capainnya hanya sebesar 77,3%,” kata Aldian kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Hal yang sama juga terlihat dari target kunjungan wisata. Di 2022, diharapkan ada kunjungan sebanyak 3,7 juta orang, tapi realisasinya hanya sebanyak 2.867.448 pengunjung. “Kami sudah lakukan evaluasi untuk penyiapan langkah di 2023 yang lebih baik lagi,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan target dari sektor wisata meleset. Selain dikarenakan ekonomi belum pulihnya ekonomi karena dampak dari pandemi Covid-19, tingkat kunjungan dipengaruhi faktor alam.
Menurut dia, destinasi wisata di Gunungkidul masih didominasi kawasan pantai. Adanya cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di pantai memberikan pengaruh yang besar. “Jangan lupa kenaikan BBM juga ikut berpengaruh,” katanya.
Aldian mengungkapkan, dampak dari bencana hidrometeorologi juga berpengaruh karena sempat menghambat akses wisatawan karena terjadinya longsor dia akses utama Jogja-Wonosari. “Kondisi ini ditambah dengan tidak adanya cuti bersama saat libur akhir tahun. Semua ada dampaknya sehingga kunjungan wisata maupun target PAD belum bisa dipenuhi di 2022,” katanya.
BACA JUGA : Target Pendapatan Sektor Pariwisata Bantul 2022
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto mengatakan, kondisi wisata belum sepenuhnya pulih. Hal ini terlihat dari tingkat kunjungan saat libur akhir tahun.
Ia mencontohkan, dari okupansi penginapan hanya terisi sekitar 75% saat libur Natal. Menurut dia, faktor cuaca memberi pengaruh besar karena destinasi wisata di Gunungkidul kebanyakan berupa alam terbuka dan tujuan utamanya adalah pantai. “Mudah-mudahan 2023 bisa lebih baik lagi dan kondisi dapat benar-benar pulih seperti sebelum terjadi pandemi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Apesnya Philippe Troussier, 2 Kali Dipecat setelah Kalah dari Timnas Indonesia
- Golkar Menang Banyak! Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada 2024 di 7 Daerah Ini
- Gadis SMP asal Jatinom Klaten yang Hilang saat Beli Teh Ditemukan di Kartasura
- Menjamurnya Kedai Kopi, Berkah bagi Perajin Gula Aren di Banyubiru Semarang
Berita Pilihan
Advertisement
Ribuan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Ikuti Pelatihan di di Australia
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement