RSUD Panembahan Senopati Bantul Optimistis Pendapatan Tahun Ini Melebihi Target
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul optimistis tahun ini bisa menyetor pendapatan asli daerah (PAD) ke kas daerah Pemkab Bantul melebihi target. PAD 2023 ditargetkan sebesar Rp140 miliar.
Direktur Utama RSUD Panembahan Senopati Bantul Atthobari mengatakan PAD tahun ini bisa melebihi target karena tahun lalu juga melebihi target.
Advertisement
“Tahun lalu dari target PAD Rp130 miliar, kami bisa mencapai Rp160 miliar. Tahun ini semoga kami bisa mencapai sekitar Rp170 miliar meskipun target kami sebenarnya Rp140 miliar,” katanya di sela-sela acara Tindak Lanjut Komitmen Akreditasi RSUD Panembahan Senopati Bantul, Selasa (10/1/2023).
Atthobari mengatakan rumah sakit pelat merah tersebut merupakan rumah sakit tipe B yang pelayanannya berjenjang dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit lainnya. Selain itu, 90% pasien RSUD Panembahan Senopati adalah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan baik peserta mandiri, penerima bantuan iur (PBI), dan juga pekerja penerima upah.
RSUD perlu mencari terobosan lainnya, seperti kerja sama dengan asuransi lainnya, dan menggenjot general medical check up untuk menambah pendapatan. “Kami tidak bisa hanya mengandalkan BPJS untuk mencari pendapatan,” katanya.
Namun demikian ia bersyukur saat ini klaim dari BPJS Kesehatan selalu lancar atau jarang telat seperti tahun-tahun ke belakang.
BACA JUGA: Jalan di Gunungkidul Setara Wonosari Jakarta PP, Butuh Rp600 Miliar untuk Bikin Mulus
Tercatat sudah tiga kali berturut-turut RSUD Panembahan Senopati Bantul meraih akreditasi bintang lima sejak 2015 lalu, kemudian 2018, dan 2021. Pada 2021, penilaian akreditasi dilakukan pada 2022 dan hasilnya baru diserahkan pada awal 2023.
Gus Attho mengaku bersyukur capain tersebut. “Setelah dapat akreditasi paripurna kami komitmen terus meningkatkan kualitas dan perbaikan mutu ke depan pelayanan makin baik,” ujarnya.
Kepala Sub Bagian Hukum Pemasaran dan Kemitraan RSUD Panembahan Senopati Bantul Siti Rahayuningsih menambahkan keselamatan pasien menjadi salah satu indikator penilaian akreditasi. Selain itu ada 16 indikator penilaian akreditasi dan ratusan elemen penilaian, seperti pelayanan bedah, anestesi, dan semua pelayanan di rumah sakit dari mulai pasien datang sampai pulang lagi. Pelayanan itu harus terus dilakukan dan ditingkatkan untuk mempertahankan akreditasi paripurna.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan peran rumah sakit sangat penting. Sebab, keberhasilan pembangunan sebuah daerah bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang sehat dan mudahnya mendapat pelayanan kesehatan. Ia pun mendorong agar predikat akreditasi itu bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Saya ucapkan selamat kepada RSUD Panembahan Senopati Bantul atas perolehan akreditasi bintang lima paripurna. Akreditasi ini di satu sisi merupakan anugerah, tetapi di satu sisi lainnya merupakan beban yang harus terus dipertahankan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement