Advertisement
935 Jemaah Calon Haji Asal Bantul Dipersiapkan Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul tahun ini menyiapkan sebanyak 953 jemaah calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Jumlah tersebut merupakan antrean 2020 lalu yang gagal berangkat karena adanya penundaan terkait pandemi Covid-19.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Bantul, Ahmad Mustafid mengaku belum mendapat informasi pasti terkait kuota calon haji untuk Bantul. Namun kuota secara nasional yang ia ketahui tahun ini sebanyak 221.000 jemaah. Sementara untuk DIY kuotanya sekitar 32.000 jemaah.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Dari kuota DIY tersebut untuk Bantul kami siapkan sebanyak 935 jemaah,” katanya, Jumat (13/1/2023).
Menurutnya, jumlah kuota tersebut merupakan antrean 2020 yang belum jadi berangkat, bahkan 400 jemaah di antaranya sudah lunas dan sisanya antrean berikutnya yang belum lunas. Ia memastikan tahun ini tidak ada lagi pembatasan kuota maupun usia seperti masa pandemi dua tahun ke belakang.
Meski pemberangkatan jemaah calon haji ke Tanah Suci masih beberapa bulan lagi, namun persiapan sudah dilakukan di antaranya persiapan dokumen pendukung seperti pembuatan paspor yang belum membuat dan perpanjangan paspor bagi paspornya yang sudah kedaluwarsa. Selain itu jemaah yang berhak lunas tahun ini harus dilunasi.
Selain persiapan dokumen, saat ini jemaah calon haji yang akan diberangkatkan sedang menjalani manasik haji. Manasik haji ada yang difasilitasi Kemenag dan ada yang mandiri. Namun demikian, ia meminta jemaah calon haji untuk terus melakukan manasik haji secara mandiri.
BACA JUGA: Kasus Miras di SMPN 3 Berbah Kenapa Terjadi? Ini Kata Psikolog..
Dengan adanya manasik haji harapannya jemaah tidak kaget lagi ketika di Tanah Suci meskipun nanti ada pembimbingnya setiap kelompok. “Manasik haji atau latihan haji kami fasilitasi, tapi kami minta juga manasik haji secara mandiri,” kata dia.
Lebih lanjut Mustafid mengatakan sebagian besar jemaah calon haji tahun ini usianya di atas 60 tahun, karena tahun sebelumnya ada pembatasan maksimal pemberangkatan jemaah calon haji selama pandemi adalah maksimal usia 65 tahun. “Tahun ini jemaah kategori 60 tahun ke atas lebih banyak dibandingkan yang masih muda,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemugaran Candi Perwara Prambanan Bakal Tambah Daya Tarik Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 3 Februari 2023
- Sultan Menolak Tukar Guling Tanah untuk Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen: Nanti Dibeli Pengusaha
- KPK Lakukan OTT 10 Kali di 2022, Ada Nama Eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti!
- Marak Isu Penculikan Anak, Sultan Minta Masyarakat DIY Tetap Tenang
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 3 Februari 2023
Advertisement
Advertisement