Advertisement
9 Kalurahan Peroleh BKK Danais Pemanfataan Tanah Kas Desa, Cek Datanya!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Bantuan Keuangan Khusus (BKK) bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais) untuk pemanfaatan tanah kas desa mengalami kenaikan di 2023 ini. Jika pada 2022 sebanyak Rp291 juta dialokasikan untuk tiga kalurahan di DIY, untuk tahun ini dialokasikan sebanyak Rp1,4 miliar untuk sembilan kalurahan.
Selama tahun 2022 tiga kalurahan yang mendapatkan BKK untuk memanfaatkan tanah kas desa, yakni Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul dengan lahan lima bidang mendapatkan pendanaan Rp92 juta. Selain itu ada Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul dengan lahan enam bidang yang mendapatkan pendanaan Rp44,5 juta. Terakhir ada Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman dengan lahan lima bidang yang mendapatkan pendanaan Rp154 juta.
Advertisement
Tahun ini, tiga kalurahan tersebut kembali mendapatkan pendanaan BKK untuk pemanfaatan tanah kas desa. Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul mengalami peningkatan lahan yang dimanfaatkan menjadi tujuh bidang atau seluas 23.218 meter persegi, dengan dana Rp150 juta. Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul juga mengalami peningkatan lahan yang dimanfaatkan menjadi 17 bidang atau 22.500 meter persegi dengan dana Rp265 juta. Kelurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman juga mengalami peningkatan untuk lahan yang dimanfaatkan menjadi 15 bidang atau seluas 46.000 meter persegi dengan dana Rp388 juta.
Selain itu enam kalurahan yang baru mendapatkan pendanaan BKK untuk pemanfaatan tanah kas desa tahun ini. Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman dengan lahan 1 bidang atau seluas 4.500 meter persegi dengan dana Rp77 juta. Selanjutnya, Kalurahan Pondokrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman dengan lahan 32 bidang atau seluas 30.000 meter persegi dengan dana Rp122 juta.
Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo dengan lahan empat bidang atau seluas 10.882 meter persegi dengan dana Rp100 juta. Selain itu ada Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul dengan lahan 11 bidang atau seluas 111.871 meter persegi dengan dana Rp117 juta.
Dua kalurahan lainnya, memanfaatkan BKK untuk pembangunan talud di tanah desa. Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo dengan lahan 400 meter kubik dengan dana Rp100 juta, dan Kalurahan Bulurejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul dengan lahan 450 meter kubik dengan dana Rp110 juta.
Kepala Subbagian Program, Cahya Daru Saputro menyampaikan penggunaan Dana BKK untuk pemanfaatan tanah desa tersebut. “Melalui Dana BKK Kalurahan Danais,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (2/12/2022).
Menurut Cahya, Kalurahan Sendangsari dan Kalurahan Bulurejo menggunakan dana tersebut untuk membangun talud di wilayahnya. Kalurahan lainnya yang mendapatkan pendanaan BKK, memanfaatkan tanah kas desa digunakan masyarakat untuk menambah penghasilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wagub DKI Jakarta Rano Karno Ikut Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Malam Sekaten Dibalut Gaya Baru, Hadir dalam Wajah Pesta Rakyat Istimewa 2025
- Lestarikan Budaya Indonesia, Warga Wirobrajan Jogja Dilatih Membuat Batik Jumputan
- Puluhan Sapi Jumbo di Bantul Didaftarkan untuk Seleksi Hewan Kurban Presiden
- Polres Bantul Terus Berusaha Cegah dan Tekan Kejahatan Jalanan di Wilayahnya
- Kementerian Hukum DIY Gelar Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Masyarakat Antusias Serbu Layanan Konsultasi dan Pendaftaran
Advertisement
Advertisement