Advertisement

Merapi Luncurkan Awan Panas 1,5 Kilometer, Terjadi Hujan Abu

Sunartono
Rabu, 08 Februari 2023 - 08:47 WIB
Sunartono
Merapi Luncurkan Awan Panas 1,5 Kilometer, Terjadi Hujan Abu Foto Merapi saat meluncurkan awan panas guguran pada Rabu (8/2/2023) pagi - Istimewa/BPPTKG

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gunung Merapi Kembali menunjukkan aktivitasnya pada Rabu (8/2/2023). Awan panas guguran meluncur dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari puncak Merapi pada Rabu pukul 07.10 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menjelaskan awan panas guguran pada Rabu pagi terjadi pada pukul 07.10 WIB. Tercatat pada seismogram dengan amplitude 52 milimeter dengan durasi 130 detik.

Advertisement

“Pada tanggal 8 Februari 2023 pukul 07.10 WIB terjadi awan panas guguran Merapi, tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik. Jarak luncur 1500 m ke arah Kali Boyong [barat daya],” katanya Rabu.

BACA JUGA : Merapi Luncurkan Awan Panas ke Arah Barat

Akibat awan panas guguran tersebut terpantau ada beberapa desa di sekitar lereng Merapi terjadi hujan abu. “Sampai saat ini info dampak hujan abu terjadi di wilayah Desa Sangup, Kecamatan Musuk dan Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali,” katanya.

Adapun selama 24 jam terakhir pada Selasa (7/2/2023) teramati empat kali guguran lava di Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.

BPPTKG tetap merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

BACA JUGA : Aktivitas Merapi Sepekan: 3 Guguran Lava, Nihil Awan Panas

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement