Advertisement

Tetap Bantah Uang Pangkal, Begini Penjelasan UGM

Anisatul Umah
Kamis, 09 Februari 2023 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Tetap Bantah Uang Pangkal, Begini Penjelasan UGM Universitas Gadjah Mada (UGM). - Ist/dok ugm.ac.id

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Wacana penerapan uang pangkal dibantah oleh otoritas Universitas Gadjah Mada (UGM). Meski begitu, UGM tetap berharap solidaritas mahasiswa yang berasal dari keluarga mampu untuk membantu pengembangan UGM.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Supriyadi menjelaskan berdasarkan Pasal 10 Permendikbud No 25/2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada PTN di Lingkungan Kemendikbud Ristek, memperbolehkan PTN menarik di luar Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri.

Advertisement

"Mahasiswa yang diterima jalur mandiri itu boleh ditarik uang selain UKT, dari sisi peraturannya seperti itu. Semua PTN sudah melakukan itu," ucapnya, Rabu (8/2/2023) kemarin.

Menurutnya penerimaan dari UKT belum bisa menutup kebutuhan operasional. Sehingga ada subsidi yang sepertiganya ditanggung oleh pemerintah. Pemasukan lain juga didapat dengan bekerjasama dengan mitra melalui jasa riset dan lainnya.

"Dana tambahan untuk bisa menutup kekurangan atau memberikan subsidi agar pelaksanaan proses belajar mengajar untuk program S1 reguler dan S1 terapan ini bisa berjalan dengan baik," jelasnya.

BACA JUGA: Terkait Wacana Uang Pangkal, Ini Kata UGM...

Lebih lanjut dia menyampaikan banyak orang tua dari mahasiswa UGM yang berasal dari keluarga mampu. Gajinya bahkan 5-6 kali dari gaji tertinggi di UGM. Secara statistik ada yang gajinya mencapai Rp200 juta per bulan.

Oleh karena itu UGM berharap, bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga mampu untuk bersolidaritas. Untuk berkontribusi mengembangkan pendidikan unggul di UGM. "Bukan uang pangkal, tidak ada uang pangkal, tetapi kita mengharapkan solidaritas mereka."

Ia menekankan solidaritas ini ditujukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga mampu saja. Bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri dan berhak mendapatkan subsidi maka akan tetap disubsidi.

"Jadi yang kami siapkan berbagai macam kebijakan agar tetap berkeadilan terhadap seluruh para mahasiswa," paparnya.

UGM sudah memulai dengan Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI) bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri. Pada tahun akademik kemarin, kata Supriyadi, hanya 11,87 persen yang memberikan SSPI. "Dan dari situ itu sekitar 70-an persen dari 11 persen tadi itu memberikan sumbangan institusi paling rendah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM

News
| Rabu, 24 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement