Advertisement

Berada di Zona Paling Merah, Warung di Bukit Bintang Bantul Harus Direlokasi

Andreas Yuda Pramono
Senin, 13 Februari 2023 - 20:37 WIB
Budi Cahyana
Berada di Zona Paling Merah, Warung di Bukit Bintang Bantul Harus Direlokasi Mobil melintas pelan di area yang mengalami longsor di Bukit Bintang, Minggu (30/10/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kawasan wisata Bukit Hargodumilah atau kerap disebut Bukit Bintang di Kabupaten Bantul yang penuh dengan warung-warung permanen dan semi-permanen masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) longsor. BPBD menegaskan deretan warung tersebut berada di titik paling merah alias sangat berbahaya sehingga harus direlokasi.

Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan Kabupaten Bantul Antoni Hutagaol mengatakan tingkat kerawanan di Bukit Bintang sangat tinggi.

Advertisement

“BPBD sudah menyampaikan kepada dukuh setempat untuk merelokasi warung-warung tersebut,” kata Antoni di kantornya pada Senin (13/2/2023).

Menurut dia, kawasan dari dari Pos Piyungan sampai ke selatan masuk ke kawasan rawan bencana sangat merah. Selain itu, kerawanan menjadi sangat tinggi karena tiang penyangga warung-warung tersebut tidak memenuhi standar.

“Kalau ada pembangunan destinasi wisata di kawasan rawan bencana sebenarnya bisa saja, tetapi nanti [bangunan] itu akan kena penalti karena kekuatan beton atau strukturnya bisa dua atau tiga kali lipat dibandingkan dengan biasanya. Kalau dibangun di tempat biasa dengan kekuatan beton 100, maka di sana bisa 300,” katanya.

BACA JUGA: Pantai Depok Bantul Dirombak Mulai 2024, Kios Akan Digeser Tergantung Sempadan Pantai

Sub Koordinator Logistik BPBD Bantul Dwi Wantoro mengatakan hingga sekarang belum terdapat aturan yang jelas apakah pembangunan destinasi wisata di kawasan rawan bencana harus mendapat surat rekomendasi atau tidak.

“Tidak ada aturan yang jelas dan memang belum ada. Jadi apakah harus dapat rekomendasi atau tidak. Kalau melihat di lapangan, pembangunan tersebut tiba-tiba sudah mendapat izin dari oknum tertentu. Ini merepotkan,” ucapnya.

BPBD siap untuk membantu dalam pembangunan suatu destinasi yang berada di kawasan rawan bencana. Menurut Dwi, pembangunan destinasi wisata tidak boleh hanya memperhatikan aspek ekonomi, tetapi juga keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement