Tak Hanya Cuaca Esktrem, Gelombang Setinggi 6 Meter Juga Ancam Pesisir Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul terus mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana. Sebab, tidak hanya cuaca ekstrem, gelombang tinggi di kawasan pantai di Bumi Handayani juga terancam terjadi.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Akan Menurun Beberapa Hari Ke Depan
Advertisement
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, terus berkoodinasi dengan BMKG berkaitan dengan perkembangan cuaca. Hasil koordinasi terkini menyatakan bahwa potensi cuaca ekstrem masih terjadi di wilayah Gunungkidul.
“Potensi hujan masih merata di seluruh wilayah dan berlangsung hingga besok,” kata Sumadi kepada wartawan, Rabu (1/3/2024).
Menurut dia, hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul sejak Rabu (28/2/2023) siang telah mengakibatkan sejumlah peristiwa. Tercatat ada kejadian longsor di Pilangrejo, Kapanewon Nglipar dan Kalurahan Tambakromo, Ponjong.
Selain itu, juga ada laporan dampak dari embusan angin kencang yang merusak sejumlah rumah, warung hingga terganggunnya aliran listrik karena pohon tumbang. Dampak angin kencang terjadi di Dusun Bendo dan Bentar, Kenteng, Ponjong; Dusun Mendang III dan Mendang I, Ngestirejo, Tanjungsari.
“Memang ada sejumlah kerusakan, tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk kerusakannya juga sudah mulai diperbaiki,” katanya.
Ia menambahkan, ancaman tidak hanya dampak dari cuaca ekstrem. Akan tetapi juga potensi kenaikan gelombang di pesisir selatan Gunungkidul yang tingginya diprediksi mencapai empat sampai enam meter.
“Ini prediksi dari BMKG dan kategori kenaikan gelombang sangat tinggi. Makanya, kami minta kepada warga pesisir untuk lebih berhati-hati lagi,” katanya.
Menurut dia, upaya koordinasi dengan BMKG terus dilakukan dalam rangka mitigasi kebencanaan sehingga dampak dari terjadinya cuaca ekstrem bisa ditekan sekecil mungkin.
“Pasti data terbaru terkait dengan prakiraak cuaca akan terus dilakukan,” katanya.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, untuk kondisi masih terpantau landai. Ia berharap keadaan tetap kondusif sehingga tidak ada sampai menimbulkan kerusakan.
“Untuk perkiraan gelombang tinggi ke BMKG saja,” katanya.
Menurut Suris, cuaca ekstrem sejak Rabu sudah memberikan dampak di Pantai Baron. Hal ini terlihat adanya banjir dari sungai bawah tanah yang bermuara di pantai ini.
“Kondisinya meluap dan banjir. Namun, tidak ada laporan kerusakan akibat peristiwa ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement