Advertisement
Pemilu 2024: Ribuan Warga Jogja Dicoret karena Tak Penuhi Syarat Jadi Pemilih
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Proses pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih untuk pemilu 2024 di Kota Jogja sudah mencapai 80 persen. Namun ribuan warga di kota ini tercatat tidak memenuhi syarat sebagai pemilih.
Hingga 14 Maret 2023, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) masih mempunya waktu untuk merampungkan proses coklit yang merupakan salah satu tahapan dalam Pemilu 2024. "Target dari 12 Februari hingga 14 maret yang sekarang tinggal satu minggu sudah mencapai 80 persen dan ada di beberapa kecamatan sudah 100 persen,” kata Kepala Divisi Perencanaan, Informasi dan Data KPU Kota Jogja, Siti Nurhayati pada Selasa (7/3/2023).
Advertisement
Dirinya menyebut beberapa kementren atau kecamatan bahkan sudah selesai proses coklit seperti Gedong Tengen. Semenjak dimulai tahap pencoklitan pada 12 Februari lalu, ditemukan kurang lebih 3.000 calon pemilih yang tidak memenuhi syarat akibat berbagai macam hal. “Ada beberapa yang sudah meninggal, pindah domisili dan juga jadi anggota TNI maupun Polri sehingga harus segera dihapus dari daftar pemilih,” ujarnya.
Untuk kategori lainya seperti pemilih di bawah umur yang sudah menikah, Siti menyebut belum memiliki laporan. “Para calon pemilih meskipun di bawah umur tapi sudah menikah punya hak yang sama dengan yang lain,” ungkap Siti. Sementara dari hasil perolehan calon pemilih pemula Kota Jogja sebanyak 2.000 orang.
BACA JUGA: Isu Tanah Ramai di Medsos, Warga Jogja Diminta Tetap Tenang dan Mengutamakan Dialog
Bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jogja, para pemilih pemula yang berusia 17 tahun akan difasilitasi untuk melakukan perekaman perekaman KTP elektronik sehingga saat usianya sudah genap 18 tahun, para pemilih pemula tersebut sudah memiliki identitas mandiri untuk ikut dalam pencoblosan pada Pemilu 2024.
“Pemilih pemula yang usianya masih 17 tahun belum punya ktp, tapi dilakukan perekaman dulu. Meskipun pemberiannya [e-KTP] diberikan pada tanggal lahirnya nanti,” ujar Siti. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
- Bus Eka Seruduk Truk Muatan Keramik di Tol Kebakkramat Karanganyar, 1 MD 4 Luka
Berita Pilihan
Advertisement
Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement