Jembatan Kretek II Dibuka, Jalur Keluar Masuk Wisata Pantai di Bantul Saat Lebaran Berubah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul telah mempersiapkan rencana untuk mengurai kendaraan agar tidak terjadi kemacetan atau tidak terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) menjelang libur Lebaran. Pemerintah juga akan membuka pos pemantauan di dekat Jembatan Kretek II yang kini jadi destinasi wisata baru di Bantul.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul, Sri Harsono mengatakan bahwa tujuh hari menjelang Lebaran, Dishub akan mendirikan satu posko induk di Pasar Seni Gabusan dan lima pos pemantauan (pospam) yang tersebar di beberapa wilayah.
Advertisement
“Sementara untuk tujuh hari sejak Lebaran, pos induk tetap di Pasar Seni Gabusan. Sementara untuk pospamnya ada di sepuluh titik. Sebenarnya kemarin itu hanya sembilan pospam rencananya. Hanya saja Jembatan Kretek II kan sudah dibuka, karena itu kami menambah satu lagi pospam di Jembatan Kretek II,” kata Sri dihubungi pada Kamis (9/3/2023).
Pospam tersebut nantinya akan tersebar di beberapa wilayah utamanya di destinasi wisata seperti Mangunan, Becici, dan Pengger. Selain itu, Dishub juga akan mendirikan pospam di sekitar jalan masuk ke jalur Cinomati.
“Total personel yang Dishub turunkan ada 120 orang. Dalam melakukan pemantauan, kami juga didukung dengan anggaran,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pengalihan arus wisatawan pulang dari kawasan Pantai Parangtritis akan dilakukan sebagai langkah antisipasi penumpukan kendaraan di Jembatan Kretek I. Katanya, para wisatawan akan diarahkan menuju arah barat melalui Jembatan Kretek II lalu menuju TPR Samas ke Utara.
BACA JUGA: Kasus Suap Apartemen Sudah Inkrah, Pemkot Jogja Segera Pecat Nurwidi, Ini Syaratnya...
“Pokoknya jalur masuk dan jalur keluar itu beda. Nah, nanti ketika melewati Jembatan Kretek II dan ditemui banyak orang berhenti di sana ya akan kami tindak. Kami akan berpatroli. Pokoknya tidak boleh berhenti di atas jembatan,” ucapnya.
Ketika para wisatawan atau pemudik pergi ke Bantul, Sri mengimbau untuk mewaspadai jalan Parangtritis dan Mangunan, karena pasti macet.
“Tujuh hari sebelum lebaran itu kami berupaya melayani mereka yang pulang kampung, sementara tujuh hari sejak lebaran itu kami melayani mereka yang akan liburan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan RI telah melakukan survei mengenai pergerakan masyarakat saat libur Hari Raya Idulfitri 2023. Melalui survei tersebut, diketahui bahwa sebanyak 5,9 juta orang akan datang ke DIY. Angka tersebut lebih banyak daripada lebaran tahun lalu yang hanya mencatatkan angka 4 juta orang.
Pergerakan arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (19 April 2023) dan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (21 April 2023), di mana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 17,7 juta orang. Sementara puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (25 April 2023) dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (26 April 2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement