Advertisement

Sempat Dilanda Hujan Abu Tipis Merapi, Begini Kondisi di Cangkringan

Lugas Subarkah
Selasa, 14 Maret 2023 - 17:07 WIB
Bhekti Suryani
Sempat Dilanda Hujan Abu Tipis Merapi, Begini Kondisi di Cangkringan Erupsi Gunung Merapi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Guguran awan panas masih terjadi pada Senin (14/3/2023). Walau tak sebanyak hari-hari sebelumnya, awan panas kali ini menyebabkan terjadinya hujan abu di wilayah Cangkringan, Sleman.

Ketua Komunitas Siaga Merapi Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Rambat Wahyudi, menjelaskan hujan abu dengan intensitas kecil sempat terjadi pukul 07.00 WIB. “Di Dusun Kalitengah lor, tipis saja kok,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Advertisement

Hujan abu dan serangkaian aktivitas Merapi beberapa hari terakhir kata dia, tidak mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah Cangkringan, yang hingga kini masih berjalan normal. “Masih seperti biasa, sing ngarit ya ngarit, ke pasar yo ke pasar, karena hari ini kan berbarengan dengan acara nyadran kenduri,” katanya.

Meski demikian, warga tetap meningkatkan kewaspadaan sejak meningkatnya aktivitas erupsi Merapi pada Sabtu (11/3/2023) lalu. “Warga meningkatkan kewaspadaan, terus ronda malam juga aktif,” ungkapnya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, mengatakan pada Selasa (14/3/2023) masih terjadi guguran awan panas, yakni pukul 05.50 dan 05.59 WIB, dengan jarak luncur maksimal 2 Km ke arah kali Krasak.

Pada waktu terjadi guguran awan panas, angin di puncak Merapi bertiup ke arah tenggara, sehingga menyebabkan hujan abu di wilayah Cangkringan. “Selain awan panas, pada periode pengamatan yang sama, yakni pukul 00.00-06.00 WIB terjadi 15 kali guguran lava ke arah barat daya,” katanya.

BACA JUGA: Penyakit Lato-Lato di Sleman Capai 1.088 Kasus, Ini Data Lengkapnya

Adapun aktivitas erupsi sehari sebelumnya, Senin (13/3/2023), selama 24 jam tercatat terjadi sebanyak dua kali guguran awan panas dan 35 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak maksimal 1,5 Km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement