Advertisement
Sempat Dilanda Hujan Abu Tipis Merapi, Begini Kondisi di Cangkringan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Guguran awan panas masih terjadi pada Senin (14/3/2023). Walau tak sebanyak hari-hari sebelumnya, awan panas kali ini menyebabkan terjadinya hujan abu di wilayah Cangkringan, Sleman.
Ketua Komunitas Siaga Merapi Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Rambat Wahyudi, menjelaskan hujan abu dengan intensitas kecil sempat terjadi pukul 07.00 WIB. “Di Dusun Kalitengah lor, tipis saja kok,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Advertisement
Hujan abu dan serangkaian aktivitas Merapi beberapa hari terakhir kata dia, tidak mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah Cangkringan, yang hingga kini masih berjalan normal. “Masih seperti biasa, sing ngarit ya ngarit, ke pasar yo ke pasar, karena hari ini kan berbarengan dengan acara nyadran kenduri,” katanya.
Meski demikian, warga tetap meningkatkan kewaspadaan sejak meningkatnya aktivitas erupsi Merapi pada Sabtu (11/3/2023) lalu. “Warga meningkatkan kewaspadaan, terus ronda malam juga aktif,” ungkapnya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, mengatakan pada Selasa (14/3/2023) masih terjadi guguran awan panas, yakni pukul 05.50 dan 05.59 WIB, dengan jarak luncur maksimal 2 Km ke arah kali Krasak.
Pada waktu terjadi guguran awan panas, angin di puncak Merapi bertiup ke arah tenggara, sehingga menyebabkan hujan abu di wilayah Cangkringan. “Selain awan panas, pada periode pengamatan yang sama, yakni pukul 00.00-06.00 WIB terjadi 15 kali guguran lava ke arah barat daya,” katanya.
BACA JUGA: Penyakit Lato-Lato di Sleman Capai 1.088 Kasus, Ini Data Lengkapnya
Adapun aktivitas erupsi sehari sebelumnya, Senin (13/3/2023), selama 24 jam tercatat terjadi sebanyak dua kali guguran awan panas dan 35 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak maksimal 1,5 Km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement