Advertisement
Petani Gunungkidul Semangat Tanam Kedelai Meski Cuaca Tak Tentu, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petani di Dusun Trengguno, Kalurahan Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul semangat untuk menanam kedelai. Pasalnya harga jual komoditas kedelai saat ini tengah tinggi, yakni mencapai Rp13.000 per kilogram.
Kepala Dusun Trengguno, Sumilan mengatakan, kondisi cuaca yang masih sering turun hujan tidak menyurutkan niat petani di wilayahnya untuk menanam kedelai. Pasalnya, banyak warga yang menanam komoditas ini meski ada kendala didalam penanamannya.
Advertisement
“Hujan masih jadi gangguan karena pertumbuhan jadi kurang baik karena terlalu banyak air sehingga harus tambal sulam penanamannya. Tapi petani tetap antusias menanamnya,” kata Sumilan, Minggu (26/3/2023).
Menurut dia, penanaman kedelai tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan, tapi hasil dari komoditas bisa dijual. Untuk harga sekarang relative stabil di kisaran Rp13.000 per kilonya. “Mudah-mudahan sukses dan panennya juga bagus,” katanya.
BACA JUGA: Hujan Deras Berhari-hari, Produktivitas Kedelai di Bantul Drop hingga 450 Ton
Di masa tanam kali ini mematok target panen 1,8 ton per hektarenya. Adapun varietas yang ditanam jenis Grobogan dengan benih sebanyak 50 kilogram untuk lokasi tanam satu hektare. “Untuk pemelirahaan juga ada pendapingan dari pemerintah. Semoga berhasil dan petani bisa merasakan manfaatnya,” katanya.
Untuk hasil panen tidak ada masalah karena sudah ada dua pabrik yang siap menampungnya. “Hasil panen sebagian untuk penih sebagai langkah pengembangan, tapi ke depannya juga bisa dijual ke pabrik karena sistemnya menggandeng korporasi,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, terus berupaya mengembangkan cakupan lahan penanaman kedelai di seluruh wilayah. Adapun salah salah satu lokasinya berada di Dusun Trengguno, Sidorejo, Ponjong.
Menurut dia, di lokasi ini ada luasan tanam mencapai 40 hektare. Rismiyadi tidak menampik penanaman kedelai sangat rentan terhadap hama, tapi upaya pendampingan terus dilakuan guna memastikan tanaman dapat tumbuh dengan baik. “Upaya pengamatan hama sejak dini terus dilakukan sehingga bisa langsung diambil tindakan pada saat ada gangguan,” katanya.
Rismiyadi menambahkan, luas tanam kedelai di Gunungkidul di tahun ini mencapai sekitar 4.212 hektare. Pihaknya, optimistis bisa mencapainya sehingga upaya memperkuat ketahanan pangan dapat diwujudkan. “Selain bantuan benih, kami juga memberikan bantuan pupuk,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen
Advertisement
Advertisement